Medan Pers – Jakarta – Salah satu masalah dengan Fase 1 PPPK 2024 adalah bahwa banyak entri kehormatan ke basis data BKN tidak memenuhi persyaratan, julukan TMS dari keberhasilan keberhasilan (keberhasilan) pengalaman profesional.
Faktanya, pilihan PPPK 2024 diharapkan sebagai mekanisme untuk menyelesaikan masalah kehormatan atau tidak.
Baca juga: Demikian pula, pemilihan PPPK 2024 Fase 1 dan 2 Masalah, Kehormatan Segera
Menanggapi masalah ini, pemerintah telah mengadopsi kebijakan terobosan, yang merupakan peluang bagi basis kehormatan BKN, yang diumumkan TMS ketika memilih Fase 1, dapat mendaftar untuk pemilihan PPPK 2024 Fase 2 atau Periode 2.
Menurut jadwal, dari 17 November hingga 31 Desember 2024, Fase 2 Fase 2024 dibuka.
BACA JUGA: Pendaftaran PPPK 2024 Fase 2 Ada hambatan, CEO Nunuk mengeluarkan surat, pemerintah daerah diusulkan untuk menerima GERCEP
Menteri Reformasi Administratif dan Reformasi Birokratis (MenpanRB) Rini Vidyantini mengimbau semua lembaga negara untuk membandingkan tidak di ASN atau staf kehormatan, yang secara aktif bekerja dan memasuki basis data BKN, dan kemudian menguraikan posisi tersebut.
“Penting untuk mempercepat sehingga tidak ada ASN, yang sudah termasuk dalam database, memiliki opsi pendaftaran selama periode seleksi PPPK II, sehingga akhir dari kontrak yang tidak terhubung dapat menjadi optimal,” kata Menpanrb Rini Vidyantini, yang ditunjukkan dari pernyataan resmi Relasi Publik.
BACA JUGA: 5 dari pesan paling populer: Forum PPPK telah menyajikan 10 permintaan, Direktur Umum Daftar Masalah Nunuk, semua yang harus diketahui ASN
Data kehormatan atau tidak yang harus digunakan untuk kartu, ada tiga kategori, yaitu:
1. Basis data tanpa asn bkn, yang dinyatakan tanpa administrasi (TMS) selama pemilihan administrasi PPPK dan
2
3. Database tanpa Asn BKN, yang tidak mendaftarkan periode PPPK I.
Selain itu, lembaga negara diminta untuk mengirim umpan balik dan mengkonfirmasi data tanpa ASN.
Konfirmasi data yang tidak terkait dengan ASN terjadi melalui kandidat kandidat untuk kandidat BKN (SSCASN) (SSCASN) selambat -lambatnya Desember 2024. Hasil konfirmasi pemerintah ini diperkenalkan di SSCASN BKN.
Wakil Departemen SDM dari Departemen Kementerian Panrb ABA Supagja mengatakan bahwa jika data yang masuk dikonfirmasi, bukan staf kehormatan, dan staf kehormatan dapat mendaftarkan PPPK 2024 Fase 2 di Sscasn BKN.
Dia menjelaskan bahwa pada dasarnya, ketika PPPK dibeli, tidak ada waktu otomatis.
Setiap pelamar harus mengambil bagian dalam pemilihan tes komputer (CAT).
Penentuan pelepasan PPPK 2024 didasarkan pada peringkat terbaik, bukan berdasarkan nilai ambang batas.
“Tidak ada ambang batas dalam pilihan. Tetapi pelamar akan diumumkan jika itu adalah peringkat terbaik,” kata Abba Subagzha. (SAM/Medan Pers)