Medan Pers, JAKARTA – CTO INDODAX, William Sutanto mengatakan, penggunaan teknologi blockchain mungkin akan menjangkau berbagai jenis industri di masa depan, namun tentunya diperlukan regulasi dari pemerintah yang lebih jelas dan terukur.
Ia menekankan bahwa pemahaman mendalam tentang teknologi blockchain adalah penting, terutama bagi mereka yang terlibat dalam industri ini.
BACA JUGA: Pentingnya Strategi dan Perencanaan dalam Perdagangan Kripto
“Blockchain bukan hanya tentang cryptocurrency, tapi juga tentang bagaimana mengelola dan memastikan data secara lebih efektif. Dengan memahami prinsip dasar dan mekanisme kerja blockchain, kita dapat mengoptimalkan potensinya,” ujar William.
“Teknologi Blockchain banyak digunakan di semua jenis industri di seluruh dunia, mulai dari keuangan, supply chain, hingga olah raga. Startup pembangunan luar negeri” Teknologi Blockchain sendiri, dimana awalnya hanya ada satu layer 1, lalu layer 2, dan sekarang layer 3,” jelasnya.
BACA JUGA: Indodax Bersama BAPPEBTI akan terus mengembangkan ekosistem kripto
Di sisi lain, teknologi blockchain mempunyai potensi besar untuk mentransformasi berbagai industri.
“Blockchain merupakan revolusi digital yang dapat meningkatkan efisiensi dan transparansi di berbagai sektor, mulai dari keuangan, logistik, kesehatan, hingga pemerintahan. Teknologi ini membuka peluang untuk menciptakan sistem yang lebih transparan dan efisien,” tambah William.
BACA JUGA: Dukung kegiatan Bulan Literasi Kripto 2024, PINTU gandeng BAPPEBTI, lembaga pendidikan, dan komunitas
Sementara dari sisi peluang karir, William juga menyoroti banyaknya peluang karir yang muncul dari perkembangan teknologi blockchain.
“Ada banyak peluang karir di bidang blockchain, mulai dari pengembangan teknologi hingga konsultasi dan analisis. Memahami blockchain dapat membuka banyak pintu bagi para profesional muda di Indonesia, memberikan mereka peluang untuk berkontribusi pada industri yang berkembang pesat ini,” ujarnya.
Ia menjelaskan, peluang karir di industri blockchain tidak terbatas pada sektor IT (hanya pengembang), namun masih membutuhkan sektor lain selain perusahaan di luar industri blockchain, yaitu pemasaran, penjualan, pengembangan bisnis, media sosial, dan banyak lagi.
“Situasi saat ini dimana supply (orang yang paham blockchain) masih sedikit, dan permintaan (perusahaan/proyek blockchain) tinggi, yang bisa dikatakan banyak peluang kerja baru bagi teman-teman yang sedang mencari pekerjaan. . ” Dan tidak hanya itu, ada peluang untuk bekerja jarak jauh karena banyak perusahaan blockchain yang berada di luar negeri,” jelasnya (chi/Medan Pers).