Soal Program 20 Hektare Hutan Cadangan, Raja Juli Ungkap Penjelasan, Silakan Disimak

author
1 minute, 34 seconds Read

Medan Pers, Jakarta – Menteri Sylviculture (Menhut) Raja Julie Anthony membantah hipotesis sekitar 20,6 juta hektar program Cadangan Hutan untuk mengubah bentuk atau mengklarifikasi budaya untuk membuka tanah baru.

Dia mengatakan ini selama pertemuan kerja dengan Komisi IV di Kompleks Parlemen, Senyan, Jakarta, pada hari Kamis (1/23).

Lihat juga: Setelah pelantikan 55 Kementerian Luar Negeri Raja Julia, itu berhasil mempromosikan alam

“Saya tidak pernah mengatakan bahwa ini adalah penemuan daerah baru,” katanya selama pertemuan pada hari Kamis.

Raja Julie bahkan menyatakan bahwa persiapan 20 hektar hutan cadangan untuk menciptakan makanan, energi, dan keselamatan air melalui penelitian.

Lihat juga: Legislator NASDEM mendukung program Prabowo, tetapi kritik kuat terhadap Raja Juli

“Saya mengatakan identifikasi, tetapi ini didasarkan pada penelitian ini, tetapi tidak ada satu kata pun yang mengatakan bahwa ini adalah penemuan besar dari kawasan hutan,” katanya.

Raja Julia mengatakan bahwa program Cadangan Hutan 20,6 juta hektar sebagai gantinya memaksimalkan fungsi Bumi, yang sudah terbuka dan tidak berhasil.

Lihat juga: 11 Pejabat Kementerian Sylvulture Dibuka, Raja Julie berbicara tentang kerja sama untuk membuat kutipan untuk lelang

Misalnya, menurutnya, tanah kritis dari kebakaran hutan, tuli ilegal dan merendahkan, tentu saja, akan digunakan untuk lansekap.

“Jadi, fakta bahwa kita sebenarnya memaksimalkan fungsi hutan yang terbuka atau kritis dari kelebihan beban di daerah yang pengusaha tidak bertanggung jawab, oleh karena itu hutan terbuka, seperti dari kebakaran hutan, atau dari degradasi hutan sudah beres. Bekerja, ”lanjutnya.

Raja Julie mengatakan bahwa tanah hutan, yang mendasar atau tidak optimal, akan memaksimalkan dengan memulihkan dan meningkatkan produktivitas melalui sistem interaksi.

Diketahui bahwa sistem yang diikat adalah metode penanaman dua atau lebih jenis tanaman di Bumi secara bersamaan.

Selanjutnya, jenis tanaman yang dapat ditanam menggunakan motif interpermonen naik dalam padi gogo, jagung dan produktif, dan membantu Kementerian Pertanian mencapai harga diri makanan.

“Ya, apa yang kami lakukan sebenarnya memaksimalkan fungsi transplantasi hutan, yang merupakan jenis tanaman yang benar -benar layak untuk pertumbuhan di sana. Namun, dalam prosesnya kami melakukan interaksi, ”katanya. (Ast/Medan Pers)

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *