Pesta Malam Berujung Maut di Rejang Lebong, 2 Nyawa Melayang

author
1 minute, 33 seconds Read

Medan Pers, Rejang Lebong – Penduduk lokal Rejang Lebong menyelidiki pembunuhan penduduk setempat.

Presiden Kegiatan Polisi Umum, AKP Sinar Simanjunt mengatakan Fadli Muzaraki (19) Desa Bandung Margara, Bermani Ulu (24) Baru Baru, Tengah Curup.

Baca juga: mires menengah membunuh para pemuda di Cianjur

Kedua warga membunuh pembunuhan di desa Bandung Marga, penduduk lingkungan Bandung Ulu, Rejang (16/2) di pagi hari sekitar pukul 01.00.

“Korban korban ditemukan di berbagai tempat di Fadli Muzaki dan Reiliato Alias ​​Aldo.

Baca waktu yang sama: Polisi menelepon wanita Ninang Gimbal

Dia mengindikasikan bahwa dia ditemukan di depan dua penduduk setelah Minggu (16/2).

Pengorbanan pertama meninggal dalam acara ini, dia mengatakan bahwa Fadli adalah Muzaki. Rekannya melakukan rekannya dengan Jaya, tetapi hidupnya tidak lebih membantunya. Korban meninggal karena cedera perut di sebelah kanan.

Baca jam yang sama: di sini adalah Cilandak, Jakarta Selatan, ibu yang ditutupi oleh ibu

“Menurut pernyataan penolakan, ketika dia menjadi korban korban, saya mengatakan kepadanya bahwa dia berdiri di atas panggung.

Sementara itu, pembunuhan kedua pembunuh kedua terjadi antara pukul 01.30, korban Rebbilyando Aldo (24), penduduk Pelap Kelurahan, Distrik Tengah Curup.

“Reiliato Aldo adalah efek yang tepat pada konsekuensi Aldo Barto,” katanya.

Menurutnya, resume polisi Aldo korban meninggal, BD 9247 CV BD Black seleksi. Saat mencoba pulang mobil korban, karena mencapai tempat pesta.

Pada saat itu, korban memindahkan istrinya sebagai pemandu berdampingan dan bagian belakang empat pipa teman -temannya. Enam teman diblokir ketika mereka lewat di dalam mobil.

“Korban ini terus mengendarai mobil dan terjebak di depan rumahnya di depan rumahnya. Ketika korban dan istrinya tinggal di dalam mobil,” katanya.

Setelah kejadian ini, istri korban membawa korban rumah sakit Curup Salam, tetapi dia melaporkan bahwa dia sudah mati di sepanjang jalan

“Kejahatan itu lahir dari kemitraan malam menggunakan musik menggunakan musik menggunakan musik. Begitu banyak anak muda mengambil bagian dalam pesta, bukan untuk dikendalikan,” ia selesai. “(Antara / JPN)

Baca artikel lain … Dampak dari Sistem Zonasi PPDB, Delapan Kelas Sekolah Menengah di Kota Kota Serang

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *