Medan Pers – Urusan Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi dan Kumuh Indonesia Eurzril Izril Mahendra mengatakan pemerintah tidak mempertimbangkan perselisihan, yang telah meluncurkan yang pertama di Pengadilan Konstitusi (MK), yang memilih kepala eksekutif wilayah tersebut.
Pada hari Jumat (1/3), Eurzril mengadakan pertemuan dengan Sekretaris Negara, Mennesneg Processio Hadi di Istana Negara Bagian Jakarta.
Baca juga: untuk kepentingan guru yang dihormati, cukup beralih 1.853 ke struktur kosong ini!
Esril mempresentasikan dokumen tentang pelantikan kepala regional yang dipilih dari putusan pengadilan konstitusional terbaru.
Saat ini, masih ada sekitar 310 perselisihan di Mahkamah Konstitusi yang harus melewati proses persidangan.
Baca lebih lanjut: Megawati tidak memusuhi Prabo, tetapi menjaga jarak
“Pemerintah berharap ini berjalan dengan baik, ya, perselisihan ini adalah jalan bagi pengadilan konstitusional, tetapi tidak ada perselisihan di tempat pertama.”
Tidak hanya itu, pemerintah juga akan membahas dengan pengadilan konstitusi apakah para pemimpin regional terpilih dalam debat dapat dibuka terlebih dahulu.
Baca Juga: Informasi Terbaru Tentang Rencana Liburan Sekolah Selama Ramadhan
“Apakah Mahkamah Konstitusi ingin membuka pada saat yang sama, dan perselisihan berakhir atau dapat dibuka, itu bukan pada awalnya dan itu bukan perselisihan,” katanya.
Mantan Presiden PBB mengakui bahwa dia saat ini, Kementerian Dalam Negeri dan Menteri Dalam Negeri sedang mendiskusikan pendekatan apa pun.
“Saya mungkin berkonsultasi dengan Menteri Dalam Negeri dan Pengadilan Konstitusi tentang bagaimana menyelesaikan masalah teknis ini sehingga tidak ada masalah di lapangan.” (Mcr 4/Medan Pers)