Dirjen Nunuk Imbau Pemda Angkat Guru PPPK Menjadi Kepsek, Ini 11 Ketentuannya

author
1 minute, 36 seconds Read

Medan Pers, Jakarta – Direktur Jenderal Pendidikan Guru (Dirjen GTK) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nou Nuk Soryani meminta pemerintah daerah menunjuk PPPK sebagai kepala sekolah (Kep Sek). Pengangkatan guru PPPK diatur dalam Permendikbudristek 40 Tahun 2021.

“Pemerintah daerah tidak perlu ragu mengangkat guru PPPK menjadi kepala sekolah atau pengurus. Banyak pemerintah daerah yang menerapkan Permendikbudristek 40/2021,” kata Nunuk kepada Medan Pers baru-baru ini. 

Baca juga: Ini Aturan Baru PPPK, Berbeda dengan PNS dan Tenaga Honorer

Ia mengatakan, dalam perintah Mendikbud tersebut diatur secara rinci syarat guru PPPK menjadi kepala sekolah dan administrator. 

Persyaratan ini diatur dalam Pasal 2. Total ada 11 persyaratan yang harus dipenuhi.

Baca juga: Formulir PPPK 2024 Banyak, Kata Deni, Ini Rekrutmen Terbesar

Baca Pasal 2 Ayat 1 Permendikbudristek 40 Tahun 2021 bahwa “guru yang diangkat menjadi kepala sekolah harus memenuhi syarat-syarat tertentu”.

11 syarat yang harus dipenuhi guru PNS dan PPPK sebagai kepala sekolah adalah sebagai berikut:

Baca juga: Guru Honorer yang Menjadi PPPK Tak Bisa Lepas dari Peran PGRI, Jangan Lupakan Itu

1. Harus memiliki minimal gelar sarjana (S-1) atau gelar keempat (D-IV) dari institusi pendidikan tinggi dan kurikulum yang diakui.

2. Memiliki ijazah pendidikan;

3. Memiliki sertifikat instruktur mengemudi;

4. Mempunyai pangkat paling rendah dalam bidang administrasi, setingkat lebih rendah I, golongan III/b bagi guru yang berstatus PNS.

5. Memiliki jabatan guru profesional awal yang paling rendah bagi guru yang diangkat oleh pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK);

6. Memperoleh hasil penilaian kinerja guru dengan penilaian baik terendah selama dua tahun terakhir untuk setiap item penilaian.

7. Pengalaman manajemen minimal dua tahun pada satuan pendidikan, organisasi pendidikan, dan/atau komunitas pendidikan.

8. Sehat jasmani dan rohani serta bebas dari obat-obatan, zat psikoaktif, dan lain-lain. Obat lain berdasarkan sertifikat dari rumah sakit pemerintah;

9. Tidak pernah dikenakan sanksi disiplin sedang dan/atau berat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

10. Saat ini tidak ada tersangka, terdakwa atau tidak pernah dihukum.

11. Usia maksimal 56 tahun pada saat diangkat menjadi Kepala Sekolah.

“Persyaratan pada Nomor 2, 4, dan 5 tidak termasuk bagi guru yang diangkat menjadi kepala sekolah pada satuan pendidikan yang dikelola masyarakat,” bunyi Pasal 2 ayat 2. (esy/Medan Pers)

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *