Bea Cukai & Polri Gagalkan Penyelundupan 38,9 Kg Sabu-Sabu dan 29.182 Butir Ekstasi

author
1 minute, 58 seconds Read

Medan Pers, Bangkalis – Upaya untuk mengimpor 38.9kg metamfetamin dan 29.1182 tablet ekstasi dicegah oleh pejabat dari tim gabungan pada November 2024.

Semua produk ilegal seharusnya dari negara -negara tetangga, Malaysia.

Baca juga: rokok ilegal di 2 daerah, tradisi dan pajak dengan aman bukti ini

Pengungkapan pertama dilakukan oleh tim Bea Custom dan Pajak Bingkalis, Kantor Regional RIUC dan Polisi Bangkalis pada hari Kamis (7/11).

Operasi dimulai dengan informasi tentang pengiriman narkotika melalui air desa Sepahat, Bangkalis Regange pada hari Senin (4/11).

Baca juga: Kantor Bea Cukai di Timur 1 dari Narkoba dan Miras ilegal bernilai miliaran, lihat!

Setelah berita ini, tim gabungan pernah menyelenggarakan patroli laut dan mendarat di sekitarnya.

Akibatnya, Kamis (7/11) di pagi hari pukul 02:00 WIB, tim berhasil memblokir dua pendiri F di Dumai-Sungai Packing Road.

Baca juga: Melalui Operasi Gempur II 2024, Bea Cukai Ternate Menghilangkan Merokok Tanpa Pajak

Tersangka ditemukan membawa tiga kantong hitam, masing -masing dengan 21,17 kg metamfetamin dan 29.182 tablet ekstasi.

Kemudian, pada hari Sabtu (11.09), tim bea cukai dan pajak bersama Bangkalis dan kantor polisi Meranti lagi memblokir narkotika dengan bukti penuh metamfetamin 15.6kg.

Informasi awal tentang perampokan ini dimenangkan oleh tim sejak 1 November, yang kemudian diproses dan diikuti oleh kegiatan yang ingin tahu dalam sembilan hari.

Akhirnya, pada hari Sabtu (11.09), tim gabungan dapat dikaitkan dengan tersangka dan h pelabuhan pertama untuk melintasi Kanja, Bangkalis Regange.

Shab 15.6kg ini dipenuhi dengan 16 kemasan hijau dan merek Cina Wei.

Pengungkapan ketiga dilakukan oleh tim bea cukai dan pajak bersama Bangkalis, kantor regional RIUC, kantor polisi Bangkalis dan kantor polisi Rupate pada hari Selasa (12/11).

Berdasarkan informasi publik tentang tuduhan mengimpor klaim narkotika dari Malaysia, tim segera mengikuti laut.

Operasi selesai di pelabuhan Roro Dumai-Rupat, di mana tim menerima 2,11 kg metamfetamin yang disimpan dalam dua paket teh hijau.

Kepala Bea Cukai Bingkalis dan Pembesaran Bea Cukai Bangkalis Ariadi Permalani Hamdani telah mengungkapkan bahwa ketiga kegiatan ini adalah bukti kuat dari komitmen lembaganya untuk mengakhiri distribusi narkotika di bupati Bangkalis dan regenerasi Meranti.

Selain itu, partisipasi dalam semua pihak, termasuk masyarakat, menunjukkan pentingnya persatuan antara hambatan untuk menerapkan undang -undang tentang menjaga keamanan nasional dari ancaman narkotika.

Dia mencatat bahwa tradisi Bangkalis terus berusaha untuk memperkuat kolaborasi dengan lembaga penegak hukum lainnya untuk fokus pada manajemen, terutama di daerah perbatasan yang menderita implantasi.

“Kemitraan ini tidak hanya memperhitungkan kegiatan lapangan, tetapi juga mencakup komunitas yang memberikan informasi awal yang sangat penting untuk berkontribusi pada kontribusi,” kata Ariad. (MRK/Medan Pers) Lihat! Opsi video editor:

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *