Medan Pers, Jakarta – Yayasan Onkologi Anak Indonesia (Yoai) meluncurkan manual kanker anak -anak.
Buku berjudul “Kanker Anak bisa menjadi obat, begitu lama … Panduan untuk orang tua pasien” untuk memudahkan orang tua mengakses informasi tentang kanker anak -anak.
Baca Juga: Mbak Rerie: Anda perlu meningkatkan pemahaman masyarakat tentang kanker anak
“Buku ini juga merujuk pada orang tua yang mengikuti proses perawatan anak,” hari ini (15/2) (15/2) kata Ketua Yoai, Rahmi Adi Putra Tahir untuk International Children’s Cancer Day Memorial (HKAI).
Buku ini berisi informasi yang perlu diketahui tentang masalah pengobatan, orang tua, nutrisi, pendidikan, perawatan paliatif dan masalah sosial yang berkaitan dengan kanker.
Baca Juga: Lestari Moerdijat mendorong untuk memperkuat solidaritas publik terhadap pencegahan kanker
Direktur Jenderal Manajemen Penyakit, Kementerian Kesehatan, Dr. Yudhi Pramono, Mars, yang berpartisipasi dalam label memori Hkai, menginginkan adanya panduan kepada orang tua dari pasien kanker ini.
Data Globokan pada tahun 2020 menunjukkan bahwa jumlah resistensi kanker pada anak-anak (0-19 tahun) adalah 11.156 dan leukemia berada di posisi pertama.
Baca juga: Kenali dan atasi kanker anak Anda dengan deteksi dini
CEO Judy mengatakan bahwa meskipun hanya 3-5% dari semua kasus kanker pada anak-anak adalah kasus kanker, pengobatan kanker pada anak-anak dianggap sebagai prioritas. Karena sebagian besar kanker dapat dirawat pada anak -anak jika mereka didiagnosis lebih awal dan menerima perawatan yang tepat.
Kanker bayi tidak dapat dicegah, sehingga Kementerian Kesehatan berusaha memperkuat peluang deteksi dini di lembaga kesehatan pertama dan mendidik orang tua untuk mengenali tanda -tanda anak -anak sedini mungkin.
“Kehadiran buku ini pasti akan membantu banyak orang tua yang memiliki akses ke informasi tentang cara menghabiskan anak -anak dengan kanker, dari perawatan terbuka hingga masalah sosial yang terkait dengan kanker anak -anak,” kata Direktur Jenderal Judy.
Peringatan HKAI 2025 juga bepergian oleh Charity Pound Fit, dan Pameran Program Komunitas Yoai & Cancer Buster (CBC), pameran foto yang dibuat oleh pasien kanker anak -anak. Selain itu, ada gambar sejumlah kegiatan dari International Children’s Cancer Day (HKAI) dari 2016 hingga 2024.
“Idenya adalah untuk membantu anak -anak pejuang kanker ini, secara kreatif mengekspresikan foto -foto ponsel mereka,” kata Rahmi.
Dia menjelaskan bahwa kumpulan gambar ini menunjukkan perspektif yang unik dan menyentuh ketika mereka melihat dunia di sekitar mereka dalam perawatan dan perawatan.
Dalam kasus yang sama, manajer umum Pullman Jakarta Central Park Hotel mengatakan Sylvain Laroche, betapa sedikit kekhawatiran yang dapat membuat perubahan besar.
Kegiatan Yoai sangat mulia, di mana mereka memberikan bantuan keuangan, perawatan, bahkan setengah dari rumah untuk anak -anak dengan kanker yang tidak mampu membayar semua Indonesia.
“Dengan tindakan ini, kami berharap publik dapat terinspirasi untuk terlibat dalam berbagi kebahagiaan dan harapan bagi mereka yang membutuhkan,” pungkas Sylvain Laroche. (ESY/Medan Pers)