Warga Jakarta Jadi Penyebab Penurunan Permukaan Tanah di Pantura

author
1 minute, 40 seconds Read

Medan Pers, Jakarta – Menteri Koordinasi Infrastruktur dan Regional (Menco Infra) Agus HoniMurthy Yudhoyono (AHY) mengatakan bahwa pantai utara Java penting untuk mengelola dasar negara itu.

AHI menjelaskan bahwa pengurangan di wilayah pantai utara terutama karena pengumpulan air tanah yang berlebihan dari penduduk, yang telah mencapai jutaan.

Baca juga: Permukaan tanah Jakarta terus jatuh, para ahli meminta orang untuk menggunakan air pipa

“Kami berusaha mengurangi efek” subdivisi tanah “dari jutaan penduduk di Jakarta karena pengisapan air yang berlebihan di tanah,” AY dikutip pada hari Jumat (10/1).

Ahi berkata: “Untuk mengatasi masalah ini dengan menyediakan pasokan air murni dari berbagai sumber, yang mengurangi efek penggunaan air tanah yang berlebihan, seperti jatiluhur dan caria.”

Baca juga: Jasa Rahoja menjamin semua korban kecelakaan bus dan truk di jalur Pantura

Selain itu, pemerintah mencoba menormalkan 13 sungai di Jakarta untuk mencegah efek lebih lanjut karena aliran dan pasang surut properti di wilayah tersebut.

“Pemerintah telah melakukan untuk meningkatkan sistem saluran air dan sistem limbah di Jakarta, sehingga tidak ada masalah baru di masa depan.”

AHI mengatakan bahwa jika semua tahapan dalam batasan ini berhasil, pembangunan tanggul besar di wilayah pesisir akan lebih efektif dan tidak menambahkan masalah baru pada masyarakat.

Dengan langkah -langkah ini, pemerintah mengharapkan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut dan mengurangi efek aliran tetap dan pasang surut yang membahayakan banyak pihak, terutama di Pantura.

“Jadi semuanya menjadi lebih baik,” sistem saluran pembuangan “juga ditingkatkan sehingga seiring waktu ketika itu sebenarnya adalah tanggul besar, ia juga telah menangani masalah lain, sehingga tidak menyebabkan masalah baru,” kata Ahi.

Ahy tidak menentukan apa yang telah menurun dalam kecepatan tanah di Pantura Java hari ini. Sementara informasi yang menunjukkan, kecepatan basis tanah di wilayah Pantura Java bervariasi antara satu hingga 20 sentimeter per tahun, tergantung pada lokasi spesifik, misalnya di Semrang, turun dari 12 cm per tahun, dengan rata -rata 5,6 cm per tahun.

Kemudian, di Pantura Java Tengah, ada penurunan antara 3-6 cm per tahun, dengan beberapa area hingga satu cm per bulan. Bahkan, area lain di Portura bisa antara lima dan 20 cm per tahun.

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *