Medan Pers, JAKARTA – Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Anis Matta memastikan belum pernah ada pembahasan terkait relokasi warga Palestina dari Gaza ke Indonesia.
Ia juga membenarkan bahwa relokasi tersebut tidak pernah dibicarakan, meski kabar konferensi tersebut diberitakan oleh sebuah stasiun media yang berlokasi di Amerika Serikat pada akhir pekan lalu.
BACA JUGA: Dunia Hari Ini: Sandera Israel dan Palestina Dibebaskan Setelah Perang 15 Bulan di Jalur Gaza
Jika pidato ini muncul dan disiarkan secara resmi oleh beberapa pihak, Wamenlu akan menegaskan bahwa kegiatan pemulihan yang sedang dilakukan di Gaza bukanlah alasan untuk melakukan pengungsian.
“Pada dasarnya, kami tidak dapat menerima pengungsian warga Gaza, karena rekonstruksi bukanlah alasan untuk mengungsi. “Tetapi pada dasarnya sejauh ini belum ada pembahasan mengenai hal tersebut,” kata Wamenlu saat diterima di Istana Kepresidenan usai Sidang Pemerintahan.
BACA JUGA: BAZNAS salurkan 45.000 paket bantuan ke Palestina
Terkait bantuan kepada masyarakat Palestina di Gaza, Anis Matta mengatakan pemerintah Indonesia sedang berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mengirimkan kembali bantuan.
“Saat ini kami masih melakukan koordinasi teknis penyaluran bantuan kemanusiaan,” kata Wamenlu.
BACA JUGA: Komentari Kesepakatan Hamas-Israel, Imam Khameini Puji Tekad Palestina Melawan Zionis
Namun Anis belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut mengenai rencana pengiriman bantuan tersebut.
NBC News, outlet media yang berbasis di AS, melaporkan pekan lalu bahwa salah satu pejabat yang terlibat dalam transisi kepemimpinan AS mengindikasikan bahwa utusan Donald Trump untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, berencana mengunjungi Gaza untuk melakukan gencatan senjata. .
Dalam laporan yang sama, Trump dan timnya mengatakan mereka fokus pada solusi jangka panjang untuk mengakhiri konflik di Gaza, termasuk nasib 2 juta warga Palestina di Gaza.
“Indonesia, misalnya, adalah salah satu tempat yang sedang dibicarakan sebagai tujuan (relokasi) sebagian (warga Gaza),” demikian laporan NBC yang mengutip para pejabat yang terlibat dalam transisi kepemimpinan AS.
Kementerian Luar Negeri RI dalam siaran resmi yang dimuat di Jakarta, Selasa (21/1), menyatakan pemerintah Indonesia tidak pernah berencana merelokasi sebagian penduduk Gaza ke Indonesia.
“Pemerintah Indonesia tidak pernah menerima informasi apapun, dari siapapun, atau rencana merelokasi sebagian dari 2 juta penduduk Gaza ke Indonesia sebagai bagian dari upaya rekonstruksi pasca konflik,” demikian bunyi pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri. Luar Negeri Indonesia (Kemenlu).
Kementerian Luar Negeri mengatakan, pemerintah Indonesia memilih menghindari berbagai spekulasi yang berkembang dan konsisten dengan posisinya yang tidak menerima rencana relokasi warga Palestina ke Gaza.
Pemerintah Indonesia, sebagaimana disampaikan dalam transmisi resmi Kementerian Luar Negeri, meyakini transfer ini menjawab keinginan Israel yang ingin mengusir rakyat Palestina dari Gaza dan melanjutkan berbagai aktivitas pendudukan ilegal di wilayah Palestina.
“Indonesia tetap teguh bahwa segala upaya relokasi penduduk Gaza tidak dapat diterima,” demikian pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri RI. (antara/Medan Pers) Sudah lihat video terbaru di bawah ini?
BACA ARTIKEL LEBIH LANJUT… Gencatan senjata Israel dan Hamas, Sukamta desak Indonesia aktif dukung perdamaian Palestina