Medan Pers, JAKARTA – Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Atip Latipulhayat mengatakan pendidikan merupakan salah satu kunci keberlanjutan.
Oleh karena itu, perlu diberikan pemahaman yang mendalam kepada siswa tentang pentingnya menjaga lingkungan dan menghadapi berbagai permasalahan global yang mempengaruhi keberlangsungan kehidupan.
BACA JUGA: Sinar Group Sumbang Al-Quran Pertama untuk Dukung Pendidikan Keagamaan
Menurut Wakil Menteri Atip, kata kunci SDGs adalah keberlanjutan, dan pendidikan berperan dalam memahami perlunya mengelola sumber daya dunia untuk menjaga keberlanjutannya.
“Pendidikan harus membiasakan peserta didik dengan lingkungan tempat tinggalnya dan mengembangkan bakatnya untuk bersama-sama menjawab tantangan pembangunan berkelanjutan,” kata Wakil Menteri Atip pada Seminar Nasional Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) “Bersama untuk Pembangunan Berkelanjutan” menciptakan ekosistem bakat “ . Plaza Insan Prestasi “Pembangunan”, Kompleks Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, Kamis (12/12).
BACA JUGA: Tingkatkan Mutu Pendidikan, YPA-MDR Buka Gedung SMPN 18 Borong
Ia menambahkan, talenta unik yang dimiliki setiap individu harus dioptimalkan dalam kerangka multi talenta untuk mencapai SDGs.
Terkait hal tersebut, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi, Stella Christie, angkat bicara mengenai apa saja yang harus dilakukan mahasiswa untuk mengembangkan potensi dirinya saat memasuki perguruan tinggi.
BACA JUGA: Ditjen GTK Kemendikbud Buka Lomba Administrasi PPG untuk Sejumlah Guru
Menurutnya, ada tiga hal yang perlu dilakukan: berjejaring, berinisiatif, dan menciptakan peluang bagi diri sendiri.
Wakil Menteri Stella mendorong siswa untuk membangun hubungan dengan siswa lain, guru dan industri.
Kemudian, manfaatkan peluang untuk menciptakan tindakan inovatif yang selaras dengan pembangunan berkelanjutan.
Staf Ahli Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Pungkas Bahjuri Ali menyoroti tiga pilar utama SDGs, yakni sektor lingkungan hidup, sosial, dan ekonomi. SDG bertujuan untuk menciptakan kehidupan yang damai dan sejahtera di muka bumi.
Oleh karena itu, kami terus menggalakkan inovasi-inovasi Bappenas yang tidak hanya memberikan manfaat, namun juga memberikan dampak sosial yang signifikan, jelasnya.
Kami berharap lokakarya ini dapat menginspirasi generasi muda untuk berkontribusi aktif dalam mewujudkan SDGs melalui pendidikan yang kolaboratif dan inovatif.
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama membangun ekosistem talenta yang mendukung pembangunan berkelanjutan agar tidak ada satupun yang tertinggal dalam upaya menciptakan dunia yang lebih baik. (esy/Medan Pers)