Medan Pers, NIAS – Wakil Menteri Imigrasi Viva Yoga Mauladi mengatakan kabupaten kepulauan Nias di Sumatera Utara berpotensi menjadi kawasan pertumbuhan ekonomi baru.
Menurutnya, Nias Utara merupakan zona migrasi. distrik (distrik) Lakheva XV/A/1.
Baca Juga: Wakil Menteri Viva Yoga Ingin Kawasan Pemukiman Kembali Payahe Jadi Istana Makanan Maluku Utara
Ada 75 keluarga. Para migran dimukimkan kembali pada tahun 2000.
“Program transisi selanjutnya tetap terbuka. Berdasarkan informasi yang ada, keberadaan program transisi dapat menciptakan wilayah pertumbuhan baru di berbagai wilayah Indonesia, seperti Kalimantan Utara, Sulawesi Barat, dan Papua Selatan,” ujarnya kabupaten yang dibangun tidak kalah dengan daerah lainnya.
Baca Juga: VP Viva Yoga: AHY ingin menjadikan migrasi ideal sebagai pilot project
Potensi wisata dan pantainya sangat indah, kata Wakil Ketua PAN yang wilayah berpenduduk 153.174 jiwa itu berbagi Laut Mati yang sama dengan Yordania.
Jika kadar garamnya tinggi, perenang bisa berenang tanpa tenggelam.
Baca Juga: Wakil Menteri Viva Yoga: Kami berencana mendirikan pusat susu di zona migrasi
“Iya, Laut Mati di Nias Utara bukan untuk pariwisata atau produksi garam,” ujarnya merujuk pada integrasi dan kolaborasi program kerja antar kementerian yang dibawa Viva Yoga ke Kementerian Kelautan. Perikanan (CCP) dan PT. garam.
“Kami suruh mereka menyelidiki dan menyelidiki di Laut Mati Nias Utara. Ketiga, 50 persen penduduk kabupaten yang didirikan untuk pengembangan pertanian dan perikanan ini bekerja di bidang pertanian dan perikanan pada tahun 2008. “Jika ada sumber daya, kami akan menjadikan Ibu Kota Utara sebagai penghasil garam nasional,” tambahnya. .
“Kami bekerja sama dengan CPC dan Kementerian Pertanian untuk memperluas kesempatan bagi petani dan nelayan,” kata mantan anggota Komisi ke-4 Republik Korea ini. (Jepang)
BACA ARTIKEL LEBIH LANJUT… Kementerian Imigrasi dan Kementerian Pertanian akan bersama-sama meningkatkan pendapatan petani migran.