Medan Pers, Jakarta – Wakil Personil Angkatan Laut (Vakasali) Laksamana Madia Tony Tony Erinin Soldharma disebut kandidat yang kuat untuk markas besar Angkatan Laut yang baru, Laksamana Mohammed Muhammad.
Selain itu, Erwin memiliki tiga tahun lagi untuk pensiun.
Baca juga: Memotret Kepala Penyewaan Mobil, 3 Karyawan Angkatan Laut didakwa dengan tim
Sementara itu, kandidat lain untuk Cassal adalah pemimpin Bakaml Ri Laksja Irva tahun depan.
Saya, anggota Komisi Dewan Perwakilan Rakyat, saya Amnelia Anggrany menjelaskan bahwa di bawah TNI 34 UU 34 tahun 2004, TNI adalah batas usia petugas, termasuk pejabat tinggi (PATI) hingga 58 tahun.
Baca juga: Wakasal dan Kabakamla disebut kandidat yang kuat, jadi KSAL, Dev Laxono: kami mendukung pilihan utama tertinggi
“Dalam penggantian KSAL, menurut catatan saya, menurut TNI Law 34 pada tahun 2004, TNI adalah batas usia petugas, termasuk perwira tinggi (PATI) hingga usia 58, dan Laksamana Muhammad Ali akan memasuki era penolakan pada bulan April 2025.”
Namun, politisi partai NASDEM tidak bisa mengatakan banyak ketika ditekankan apakah saya akan memiliki nama kandidat baru di DPR.
BACA JUGA: Brai Ricon bertanggung jawab atas Laksamana Ksali Tni Muhammad Ali
Dia hanya mengklaim bahwa Komite Dewan Perwakilan Rakyat mengira bahwa Presiden Subiano akan memilih kandidat terbaik untuk Angkatan Laut.
“Ada dua nama laksamana untuk kandidat CSU, kami percaya bahwa presiden dan pemimpin Tony akan memilih kandidat terbaik untuk itu,” kata Amelia.
Selain itu, legislator Partai NASDEM setuju bahwa Erwin atau Irvan memiliki pengalaman yang baik dalam melayani militer Indonesia.
Dia mengatakan kedua nama itu layak mendapatkan KSAL baru.
“Catatan kami, dua kandidat Ksali, memiliki pengalaman yang memenuhi syarat dalam melakukan tugas -tugas Angkatan Laut atau TNI lainnya. Oleh karena itu, kami percaya bahwa dua kandidat layak mendapatkan kandidat CSU,” katanya.
Amelia mengklaim bahwa komisi Dewan Perwakilan Rakyat siap untuk mendukung dan bekerja dengan mereka yang kemudian memilih Presiden Casali Prabovo yang baru.
“Tentu saja, sebagai anggota Komisi Dewan Perwakilan Rakyat, mereka siap untuk mendukung dan bekerja dengan semua orang yang adalah Tuan Ali, baik kandidat Laksamana Vakasal MADIA dan kepala Laksamana Bakaml Irvana,” katanya.
Menurutnya, dukungan mitra, terutama Angkatan Laut, diperlukan, karena masalah negara di masa depan cukup kompleks di daerah tersebut di posisi laut dan strategis.
“Karena kepemimpinan angkatan laut lebih sulit di masa depan, dari volume laut, posisi strategis hingga perubahan geopolitik di wilayah ini adalah tantangan mendukung kedaulatan Republik Indonesia,” kata Amelia.