Medan Pers, JAKARTA – Universitas Terbuka (UT) terus menegaskan komitmennya untuk memperluas akses pendidikan berkualitas di era digital. Salah satunya bekerja sama dengan 2C2P, perusahaan fintech terkemuka, dalam webinar “Financial Integration in Distance Education: The Role of Fintech in Meningkatkan Akses Pendidikan di Era Digital”.
“Acara yang terbuka untuk umum ini bertujuan untuk mendorong akses pendidikan melalui teknologi keuangan yang inovatif,” kata Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, Kemitraan, dan Bisnis UT Rahmat Budiman, Ph.D., Minggu (12/1).
BACA JUGA: Targetkan 1 Juta Mahasiswa, UT Gandeng Indonesia World Student Association
Kerja sama ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya pasal 4 tentang pendidikan bermutu dan pasal 17 tentang kerja sama untuk mencapai tujuan.
Menurut Rahmat, webinar ini juga merupakan forum strategis yang mempertemukan pemangku kepentingan dari sektor pendidikan dan industri untuk membahas bagaimana inovasi fintech dapat mendukung inklusi keuangan. Juga memperluas akses terhadap pendidikan tanpa batasan geografis dan ekonomi.
BACA JUGA: 631 peserta bertarung memperebutkan Piala Rektor UT 2024
“Topik ini sangat penting bagi visi UT untuk memperluas akses pendidikan tanpa batasan geografis dan ekonomi,” ujarnya.
Ia juga menyoroti peran fintech dalam menjembatani kesenjangan akses terhadap pendidikan, termasuk melalui transaksi bisnis sederhana dan edukasi keuangan.
BACA JUGA: Rektor UT ditunjuk Kanjeng Raden Arya oleh Istana Surakarta Hadiningrat
Sementara itu, webinar dihadiri oleh pembicara yang berbakat di bidangnya yaitu Melisa Nurmala Sari, Associate Business Development Manager 2C2P, dan Eka Wirajuang Daurrohmah, SEI, M.Ak., Ketua Program Pendidikan Akuntansi UT.
Melisa menjelaskan bagaimana fintech meningkatkan akses pendidikan dengan fleksibilitas, efisiensi dan keamanan.
“2C2P menawarkan metode pembayaran inovatif yang membantu mahasiswa UT dari beragam latar belakang geografis dan ekonomi,” jelasnya.
Di sisi lain, Eka Wirajuang menjelaskan fintech dapat mempercepat inklusi pendidikan tinggi melalui sistem pembayaran digital, simpan pinjam pendidikan, dan berbagai solusi pembayaran.
“Kemitraan seperti ini memastikan lebih banyak masyarakat mempunyai akses terhadap pendidikan tinggi tanpa hambatan,” tegasnya.
Webinar ini menyoroti peran penting fintech sebagai solusi inovatif untuk mengatasi tantangan pendidikan di era digital. Melalui kerja sama antara UT sebagai pemimpin pendidikan jarak jauh dan 2C2P sebagai pemimpin fintech, diharapkan pendidikan berbasis pembelajaran online menjadi inklusif dan bermanfaat bagi seluruh lapisan masyarakat.
Kolaborasi ini menyoroti langkah nyata UT dalam mendukung transformasi pendidikan di Indonesia dengan mewujudkan cita-cita pendidikan berkualitas untuk semua. (esy/Medan Pers)
BACA ARTIKEL LAINNYA