Medan Pers, JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwalkan pemeriksaan terhadap Komisaris PT Sepiak Jaya Kaltim Rudy Ong Chandra pada Senin (25/11).
Ia diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi terkait Izin Usaha Pertambangan (IUP) di Kalimantan Timur.
BACA JUGA: Usut Kasus Korupsi Pembayaran Pinjaman, KPK Periksa Komut BPR Jepara Artha
“Pemeriksaan di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi Merah Putih dilakukan atas nama ROC,” kata Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi Tessa Mahardhika dalam keterangannya.
Sekadar informasi, pada 19 September 2024, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melancarkan penyidikan dugaan tindak pidana korupsi di Provinsi Kalimantan Timur dan menetapkan tiga orang sebagai tersangka.
BACA JUGA: Ketua PKB Ingatkan Hasbiallah Ilyas Soal OTT KPK
Namun Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belum merilis inisial tersangka dan kedudukannya karena penyidikan masih berjalan.
Terkait kasus ini, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menjatuhkan sanksi larangan keluar negeri terhadap tiga orang terkait penyidikan dugaan tindak pidana korupsi di Provinsi Kalimantan Timur.
BACA JUGA: 5 Berita Teratas: OTT, Salah Satu Gubernur yang Ditangkap KPK, Informasi Terbaru Ada di Sini
“Pada tanggal 24 September 2024, KPK mengeluarkan Surat Keputusan Nomor 1204 Tahun 2024 tentang Larangan Perjalanan Luar Negeri bagi tiga orang WNI yaitu AFI, DDWT dan ROC,” kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat. .
Tessa mengatakan, larangan keluar negeri ini berlaku selama 6 bulan dan larangan tersebut dilakukan penyidik karena kehadiran ketiganya diperlukan dalam rangka penyidikan dugaan tindak pidana korupsi di Provinsi Kalimantan Timur. (tan/Medan Pers) Pernahkah Anda melihat video berikut baru-baru ini?
BACA ARTIKEL LAGI… KPK Tetapkan Gubernur Bengkulu Tersangka, Punya Uang Rp7 Miliar, Pungli Pilkada