Universitas Terbuka Menggandeng UI Buka Program Vokasi Baru

author
2 minutes, 50 seconds Read

Medan Pers, Jakarta – Universitas Terbuka (UT) memperkuat perannya dalam memperluas akses pendidikan dengan lebih dari 671.000 mahasiswa aktif dan 2 juta alumni di seluruh dunia.

Selain itu, berbagai peluang pun tengah digarap, salah satunya adalah peluncuran program diploma profesi baru.

Baca Juga: Mahasiswa dari 7 negara belajar di Universitas Terbuka melalui program BINAR 2024

“Kita sedang membuka program diploma profesi. Kita kembangkan bersama teman-teman dari UI (Universitas Indonesia) agar manfaatnya bagi UT lebih luas lagi,” kata Rektor UT, Prof. Ojat Druzat, M.Bus., Ph.D. Upacara Wisuda Zona 1 Tahun Pelajaran 2024/2025 dalam Seminar, Senin (18/11).  

Program vokasi baru ini rencananya akan dibuka tahun depan. Hal ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat khususnya yang tinggal di daerah terpencil yang menginginkan pendidikan tinggi.

Baca Juga: 4 Guru Besar Baru Universitas Terbuka Ingin Tampilkan Citra Positifnya ke Dunia.

“Sehingga sesuai dengan kebutuhan masyarakat, termasuk daerah 3T (daerah tertinggal, perbatasan dan pinggiran) yang juga ingin mendapat kesempatan untuk meningkatkan keterampilannya.”

Prof Ojat mengatakan, sudah menjadi tanggung jawab UT untuk memberikan kesempatan sebesar-besarnya kepada mereka yang ingin melanjutkan pendidikan tinggi. Terlebih lagi, lembaga pendidikan tradisional sulit dijangkau di daerah terpencil.

Baca Juga: Dongkrak Perekonomian Lokal Universitas Terbuka LPPM Berdayakan Masyarakat Desa Mora

“Mereka tidak bisa dijangkau oleh perguruan tinggi biasa, makanya UT menerapkannya karena kita lebih baik dalam PJJ (pembelajaran jarak jauh). Dari sisi teknis misalnya kontennya dari UI, tapi transfer pengajarannya dari kita. Lebih luas lagi. .” Dia menambahkan. 

Ditambahkannya, program profesi yang ada di UT saat ini adalah Arsip, Perpustakaan dan Perpajakan. Program-program ini sangat populer dibandingkan dengan studi lain. 

“Iya, jauh lebih tinggi dibandingkan mahasiswa sejenis meskipun rangkingnya ya, jauh lebih tinggi dibandingkan fakultas lain,” tegasnya.

Rahmat Budiman, Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, Kerjasama, dan Bisnis UT mengatakan, komitmen UT untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas agar dapat berperan aktif dalam pembangunan bangsa menuju “Indonesia Emas 2045”.

Selain bidang keilmuan yang saat ini masuk dalam berbagai program pelatihan, juga melalui pendidikan vokasi.

“BLK (Balai Pelatihan Kerja) di Indonesia banyak, makanya kami bekerja sama dengan Kementerian Ketenagakerjaan,” ujarnya.

Rahmat menambahkan, pihaknya berharap mata kuliah BLK UT nantinya bisa dimasukkan ke dalam kurikulum UT. Misalnya, jika seseorang yang dididik di BLK ingin melanjutkan studi di UT, maka dapat mentransfer kreditnya melalui Pengakuan Pembelajaran Masa Lalu (RPL), sehingga mengurangi waktu dan beban kredit di UT. 

Selain itu, pihaknya juga bertemu dengan BLK non pemerintah atau Lembaga Pelatihan Kerja (LPK). LPK akan mengirimkan sekitar 1.000 tenaga kerja ke Jepang. 

“Proses RPL sudah kita bicarakan, jadi mudah-mudahan sebelum mereka berangkat ke Jepang saat di UT, kita berharap itu bisa segera terwujud,” ujarnya. 

Andrey Susila, ST, MC, Direktur Pembinaan Organisasi Pelatihan Kejuruan menyampaikan, saat ini terdapat sekitar 10.000 Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) yang terdaftar. Sekitar 4000 di antaranya telah dikonfirmasi.

“Sekitar 4.000 LPK yang sudah terverifikasi dari 10.000 yang terdaftar,” ujarnya. 

Seminar edukasi bertema “Mewujudkan Generasi Emas Bermutu Terdepan” diselenggarakan pada kesempatan tersebut sebagai bagian dari rangkaian acara wisuda. 

Dalam acara ini, Rektor UT Prof. Ojat Druzat, M.Bus, Ph.D., Wakil Rektor UT, Pimpinan UT. Selain itu, Pejabat Khusus Kementerian Ketenagakerjaan RI Panta Patoron, S.Sos., S.H., M.H., Direktur Pembinaan Organisasi Diklat Vokasi, Presiden PT, Master Andre Susila, S.T. Bank Muamalat Indonesia Tbk., Karno, Direktur Muamalat Institute Afrid Wibisono.

UT dan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk telah menandatangani perjanjian kerjasama tripartit untuk penyediaan dan pemanfaatan pendidikan tinggi dan jasa perbankan. Dalam nota kesepahaman ini, Rektor UT Prof. Ojat Druzat, M.Bus., Ph.D.  dan Plt. Karno, Direktur Utama PT Bank Maamalat Indonesia TB. (esy/Medan Pers)

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *