Medan Pers, Jakarta – Chief Business Officer Macri Jensen Jumino mengatakan dengan semakin meningkatnya globalisasi dunia usaha, perusahaan Indonesia memiliki mitra internasional untuk menyediakan tidak hanya barang, tetapi juga jasa. Semakin banyak terhubung.
Data Macri, perusahaan software-as-a-service (SaaS) yang memfasilitasi transaksi internasional oleh dunia usaha, menunjukkan lebih dari separuh transaksi valuta asing internasional dilakukan oleh UMKM dibandingkan perusahaan besar. adalah
Baca Juga: Perusahaan Perlu Hati-hati Saat Mengukur Kinerja Semester Bisnis, Ini Saran Macri
“UMKM Indonesia sebagai industri terbesar dalam perekonomian Indonesia semakin terhubung dengan jaringan bisnis global. Kehadiran teknologi semakin memudahkan mereka berkolaborasi dengan mitra internasional. Siapa yang sangat berpengaruh.” adalah teknologi finansial yang memfasilitasi transaksi valuta asing di seluruh dunia,” ujarnya.
Secara volume, sekitar 60% transaksi valuta asing dilakukan oleh UMKM dibandingkan perusahaan besar.
Baca Juga: Malam Tahun Baru, Injerni Meru Gelar Pertunjukan Mesra Bareng Angun Si Sasmi di Sanur
UMKM yang aktif bertransaksi dalam mata uang asing seringkali merupakan UMKM yang sudah merambah pasar internasional.
“UMKM yang bertransaksi dengan mata uang asing tidak hanya bergerak di bidang ekspor dan impor barang, tetapi juga bergerak di bidang jasa, mengingat banyak pekerjaan atau proyek yang kini dapat dilakukan secara jarak jauh. Atau bisa dilaksanakan secara virtual,” ujarnya.
Baca Juga: BTN Soft Launching BALE
UMKM melakukan transaksi valas rata-rata 8 kali dalam sebulan, dan 3 jenis transaksi yang paling banyak dilakukan adalah utang usaha, bank, dan pengeluaran usaha.
“Sebagian besar transaksi valuta asing UMKM melibatkan pembayaran kepada pemasok atau vendor di luar negeri untuk segala hal mulai dari bahan mentah hingga produk jadi. “Kalau perbankan, ada UMKM yang memerlukan kredit bank asing untuk modalnya. menggunakan fasilitas tersebut,” ujarnya.
Dilihat dari volumenya, dolar Amerika Serikat (USD) masih mendominasi karena 71% transaksi valuta asing yang dilakukan UMKM menggunakan dolar AS.
Berikutnya adalah Renminbi Yuan Tiongkok (CNY) dan Euro (EUR).
Dominasi USD sejalan dengan negara tujuan transaksi valuta asing, yaitu Amerika Serikat. Hal ini menunjukkan bahwa AS masih menjadi pasar dan mitra dagang yang penting bagi Indonesia,” ujarnya.
Berdasarkan data, triwulan I, khususnya Januari, merupakan periode di mana volume transaksi valuta asing yang dilakukan UMKM meningkat tajam, kemudian mendatar, namun berlanjut pada triwulan-triwulan berikutnya.
Naik turunnya volume transaksi valuta asing mencerminkan siklus bisnis UMKM, dimana tahun dimulai ketika mereka membayar pembelian barang atau jasa oleh pemasok atau vendor secara tahunan, ujarnya. Dijelaskan.
Menurut Jensen, UMKM Indonesia harus menggunakan teknologi pembayaran yang terhubung dengan layanan perbankan asing untuk membantu mereka melakukan transaksi pertukaran dengan cepat, mudah dan aman.
Solusi keuangan Macari Journal menawarkan berbagai fitur multi-mata uang yang memfasilitasi transaksi dengan mata uang asing mulai dari USD hingga Yuan.
Selain konversi mata uang, solusi Macri dan mitra teknologinya, termasuk Rule, memudahkan pengiriman, penerimaan, dan penyimpanan mata uang asing di rekening bank perusahaan.
“Solusi pembayaran global yang didukung infrastruktur yang efisien dan aman akan memudahkan transaksi luar negeri sehingga barang, jasa, dan uang mengalir dengan lancar. “Dengan demikian, perusahaan menjaga stabilitas operasional dan produktivitas. bisa,” ucapnya (chi/Medan Pers).
Baca artikel lainnya… SIG raih juara utama ajang Indonesian Innovation Awards 2024