Medan Pers, Jakarta – Perkembangan teknologi yang cepat saat ini harus diimbangi dengan persiapan sumber daya manusia yang lebih tinggi dan bertanggung jawab (SDM) di daerah mereka.
Salah satunya sekarang meningkat di bidang Ilmu Data (DS) dan Kecerdasan Buatan (AI).
Baca juga: Alfamart-Ubm menawarkan 2 miliar beasiswa IDR
“Kami menawarkan prospek untuk siswa sekolah menengah/sekolah menengah di Jabodetabek untuk pengembangan DS dan AI, serta peluang karir masa depan di Dream 2025,” kata Direktur Pemasaran Universitas Bunda Mulia (UBM), Young Napituupulu Ladies (UBM).
Kegiatan yang berlangsung dua hari terjadi di dua lokasi, yaitu kampus UBM Ancol dan kampus UBM Serpong.
Baca juga: Universitas Bunda Mulia mencapai akreditasi internasional, kekuatan rem yang lebih besar
Dream Day UBM 2025 juga diharapkan menjadi jembatan bagi generasi muda untuk mengenali potensi karir di bidang teknologi.
Acara ini menghadirkan para ahli dan profesional terkenal di bidang ilmu data dan AI. Setiap Endian Rakhmanda, penasihat khusus untuk Direktur Strategi dan Pengembangan Analisis Data dan Informasi Bisnis di Clean, serta Abigail Aryaputra (Skil Sudarman), seorang konsultan di berbagai industri.
Baca juga: Universitas Bunda Mulia memegang bisnis bisnis Hashmicro
“Kami siap mendukung mereka yang ingin melanjutkan studi mereka di bidang ilmu data dan AI, dua program studi di masa depan yang kami tawarkan,” katanya.
Dia menambahkan bahwa ilmu data dapat digunakan untuk mengidentifikasi dan memecahkan berbagai masalah dalam kehidupan sehari -hari.
Dengan kemampuan untuk memproses dan menganalisis data dalam jumlah besar, ilmu data memberikan informasi berharga tentang pengambilan keputusan yang lebih baik di berbagai bidang.
“Termasuk di bidang kesehatan, lingkungan, bisnis, dan keuangan,” katanya.
Selain itu, siswa sekolah menengah/profesional juga diundang untuk menjelajahi dunia yang telah mengubah cara orang berinteraksi dengan teknologi, dari memenuhi kebutuhan sehari -hari, metode pembelajaran, hobi, manajemen keuangan. Dia juga membahas peran dalam pendanaan, seperti analisis risiko, pencegahan penipuan dan konsultan robot.
Dream Day UBM 2025 juga berpartisipasi dalam Alicia Caitlyn Susanto, seorang siswa dari sekolah antar budaya Jakarta (JIS), serta pendiri Finhopeid, sebuah organisasi nirlaba yang berfokus pada pendidikan pendidikan ekonomi untuk generasi muda.
Organisasi ini berjanji untuk memastikan bahwa generasi baru Indonesia memiliki pemahaman yang baik tentang pendanaan, termasuk cara berinvestasi, menghemat, dan mengelola keuangan sejak usia dini.
“Saya pikir dari peralatan muda menciptakan keterampilan pendidikan keuangan, membuat mereka membuat keputusan keuangan yang cerdas dan menciptakan masa depan yang aman,” kata Alicia.