Medan Pers, Jakarta Barat – Perusahaan telekomunikasi bekerja sama dengan Kementerian Perindustrian (Kmenperin) Ericsson dan mitra lainnya mengumumkan tiga pemenang Ericsson Hackathon 2024 di kantor PIDI 4.0, Jakarta Barat, Selasa (10/12).
Kompetisi ini bertujuan untuk mempercepat industri manufaktur menggunakan AI generatif dan jaringan 5G di Indonesia.
Baca Juga: Dorong Infrastruktur Cerdas di India, Ericsson Jadi Tuan Rumah Hackathon 2024
Peringkat pertama diraih oleh tim Molka Group dengan inovasi digital + AI untuk mendukung smart manufacturing dan industri 4.0 di Indonesia, peringkat kedua Mentos dari Universitas Indonesia, disusul Open Machine.
CEO Ericsson Indonesia Krishna Patil mengatakan timnya bangga melihat inovasi yang diciptakan para peserta.
Baca Juga: Presiden Mahasiswa Universitas Memenangkan Harvard Hackathon
Menurutnya, para peserta berhasil menciptakan inovasi orisinal dan mampu mengatasi tantangan yang dihadapi industri manufaktur di Indonesia.
“Hackathon ini merupakan contoh komitmen kami terhadap inovasi di sektor manufaktur dengan menggunakan General AI dan teknologi canggih 5G,” CEO Industri Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDMI) Dr. Masrokhan berharap kemitraan strategis PIDI 4.0 akan memungkinkan mitra menghasilkan proyek-proyek transformatif dan memperkuat Sumber Daya Manusia dan Teknologi 4.0 di Indonesia.
Baca Juga: Rektor Universitas Memenangkan Kompetisi Startup Hackathon Global Korea
“Ericsson Hackathon 2024 memberdayakan generasi muda dan inovator India untuk memanfaatkan AI generatif dan broadband 5G guna mendukung pertumbuhan produktivitas di industri manufaktur,” kata Masrokhan.
Molka Group telah mengembangkan solusi digital + AI untuk mengatasi tantangan industri, mengintegrasikan teknologi canggih untuk meningkatkan pengambilan keputusan dan efisiensi operasional.
Solusinya menggunakan model aset virtual 3D dan mengintegrasikan data real-time dan historis untuk memberikan tampilan yang jelas dan mendetail.
Solusi ini tersedia di platform VR, AR, web, dan seluler, menawarkan pemantauan berkelanjutan dan akses data tanpa batas.
Kombinasi AI memungkinkan prediksi akurat dan bantuan real-time, membantu perusahaan menghadapi tantangan, meningkatkan operasional, dan mengurangi waktu henti.
Platform ini mengumpulkan data penting di satu tempat, menghilangkan kesenjangan data dan menyederhanakan operasi untuk memberikan wawasan yang mudah diterapkan.
Mentos Group mengembangkan sistem pemantauan real-time menggunakan IoT, AI, dan 5G untuk meningkatkan efisiensi produksi.
Sistem ini bertujuan untuk membantu perusahaan mengadopsi Industri 4.0 dengan menyediakan deteksi kesalahan, kontrol kualitas, dan kepatuhan secara real-time.
Industri utama di mana solusi ini dapat digunakan adalah teknik, elektronik, dan farmasi.
Saat ini OpenMachine fokus mentransformasi industri pertambangan bawah tanah di Indonesia melalui Smart Infrastructure 4.0.
Pendekatan mereka menggunakan teknologi AI generatif, konektivitas 5G, dan kembaran digital untuk mengatasi tantangan utama seperti ketidakpastian rantai pasokan, konsumsi energi yang tinggi, dan fleksibilitas operasional. (DD/Medan Pers)
Baca Selengkapnya… Rumah Peretas ICP Chain Fusion Bali Hackathon Mencetak Rekor