Medan Pers, LAMPUNG SELATAN – Polisi menangkap seorang pegawai negeri (PNS) di kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan Bakauheni (KSOP), Wilayah Lampung Selatan.
Tersangka berinisial MYS (53) menodongkan airsoft gun ke petugas meja keberangkatan di dermaga biasa Pelabuhan Bakauheni.
Baca juga: 1 Pembajak Sepeda Motor Bersenjata Airsoft Gun di Jakut Ditangkap Polisi, 1 Maret Dibawa ke DPO
“Hari ini kami melakukan penyelidikan dan penyidikan dan sebelumnya kami membuka kasus. Berdasarkan bukti yang cukup, kami menetapkan dia sebagai tersangka,” kata AKBP Kapolres Lampung Selatan Yusryandi Yusrin, Sabtu.
Dia menjelaskan, senjata yang digunakan para penyerang tidak berlisensi dan ilegal.
Baca juga: Pemilik Senjata Api Ditangkap di Mampang Prapatan, Polisi Cari Penjual Airsoft Gun
Oleh karena itu, polisi mencabut senjatanya dan menetapkan tersangka sebagai tersangka.
“Airsoft gun yang kami sita saat ini tidak ada izinnya. Kalau tidak ada izinnya kami anggap ilegal. Harus mendapat izin dari Perbakin, penggunaannya juga harus jelas, kalau digunakan untuk hal-hal negatif itu bisa menimbulkan akibat yang berbahaya,” kata Yosriandi.
Baca juga: Honorer Korup Dana Desa, Kerugian Negara Capai 433 Juta Rupiah
Sekadar informasi, Jumat (3/1) dini hari, petugas Kantor Kesyahbandaran (KSOP) menodongkan senjata api (Senpi) kepada seorang pegawai atau satpam di pintu keluar parkiran Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan.
Kapolsek Pelabuhan Bakauheni (KSKP) Firman Vidyaputra membenarkan, pihaknya mendapat laporan adanya petugas KSOP yang menodongkan senjata api ke petugas loket parkir.
“Iya, kemarin malam sekitar pukul 04.00 WIB kami mendapat laporan dari ASDP tentang ada senjata api yang diarahkan ke loket keluar di area parkir terminal reguler,” ujarnya, Jumat. (ANTARA/Medan Pers)
Baca artikel lainnya… Mantan anggota TNI dibunuh secara sadis, 7 pembunuh masih buron