Medan Pers, JAKARTA – Psikolog keluarga dan anak Samantha Elsener bermitra dengan TikTok untuk memberikan tips kepada orang tua guna membantu mengelola aktivitas digital remajanya.
Nasehat Samantha terkait dengan masa liburan sekolah anak yang relatif panjang.
Baca Juga: Program MPP merupakan adaptasi PDIP dengan dunia digital
Waktu liburan dianggap sebagai saat yang baik untuk meningkatkan keharmonisan keluarga dan kedekatan emosional dengan anak.
Oleh karena itu, penting agar anak-anak tidak menghabiskan waktu berharganya hanya dengan bermain gawai.
BACA JUGA: Kisah Guru Suwito dari Pedalaman Kalimantan, Ajak Siswa Melek Teknologi dan Digital
Ada beberapa tips yang bisa dilakukan orang tua, antara lain: 1. Ciptakan rutinitas yang seimbang
Fenomena “kebusukan otak” di mana penggunaan konten digital secara berlebihan menghambat tumbuh kembang anak merupakan hal yang memprihatinkan.
BACA JUGA: Dunia digital bisa memperluas wawasanmu, tapi harus hati-hati ya!
Samantha menekankan pentingnya batasan waktu layar yang sehat untuk menjaga fokus dan keterampilan sosial anak.
Oleh karena itu, selama liburan, sebaiknya orang tua membantu remajanya merencanakan kegiatan yang menyeimbangkan dunia maya dan dunia nyata.
Batas waktu pemakaian perangkat untuk pengguna di bawah 18 tahun di TikTok adalah 60 menit.
Ini akan menjadi pedoman bagi orang tua untuk menerapkan pengaturan waktu pemakaian perangkat remaja mereka. Mengontrol Aktivitas Digital Remaja dengan Pola Asuh yang Lembut
Pendekatan pengasuhan yang baik dan mengedepankan komunikasi terbuka serta membangun rasa saling percaya bisa menjadi solusinya.
Semakin sedikit pengawasan, anak-anak akan semakin terbuka mengenai pengalaman online mereka.
Setelah itu, fitur keamanan “Family Engagement” di TikTok memungkinkan orang tua memantau dan mengatur aktivitas anak, termasuk menetapkan batas waktu dan konten yang diperbolehkan.3. Komunikasi dengan remaja
Liburan merupakan saat yang tepat untuk membangun ikatan emosional antara orang tua dan anak.
Samantha menasihati para orang tua untuk meluangkan waktu satu sama lain agar merasa diperhatikan dan aman.
Orang tua dapat menggunakan TikTok untuk menemukan ide kegiatan keluarga, seperti memasak bersama dan membuat vlogging.
Samantha berpendapat, jika dilakukan dengan benar, waktu liburan bisa menjadi waktu bagi remaja untuk mengembangkan kebiasaan digital yang sehat.
Dengan cara ini, remaja tidak hanya dapat mengembangkan keterampilan sosial dan emosional, tetapi juga melindungi diri dari risiko dunia digital. (mcr31/Medan Pers)
BACA ARTIKEL… Kementerian Komunikasi dan Informatika mengajak generasi muda untuk tetap lokal di dunia digital.