Medan Pers – Calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta Ridwan Kamil-Suswono tak mengajukan gugatan ke pengadilan terkait perselisihan hasil pilkada ke Mahkamah Konstitusi (MK). Todung Mulya Lubis, tim kuasa hukum Wakil Gubernur-Cawagub DKI Jakarta, Pramono Anung-Rano Karno mengapresiasi langkah tersebut. Ia menilai tindakan RIDO menunjukkan penghormatan terhadap KPU dan hukum.
Bagi saya anggota Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) alhamdulillah, akhirnya paham bahwa kita harus melanjutkan proses yang terjadi sekarang, kata Todung saat ditemui di awal buku dan diskusi. . Tema ‘Pilpres 2024 Antara’ Hukum, Etika dan Psikologi’ di Jakarta, Kamis (12/12).
BACA JUGA: Saat Bahas Pilkada Bersama Pemuda, Wakil Ketua MPR Abcandra ini mengingatkan banyak hal penting.
Todung juga berpendapat, masih banyak faktor lain yang menghalangi RIDO menggugat Mahkamah Konstitusi, salah satunya selisih suara 10 persen antara Ridwan-Siswono dan Pramono-Rano. Menurutnya, hal tersebut menjadi landasan utama kelompok Ridwan Kamil. -Suswono tidak akan mengajukan gugatan terkait perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) ke Mahkamah Konstitusi.
“Secara undang-undang, RIDO tidak ada dasar hukumnya untuk mengajukan permohonan PHPU, tidak ada kedudukan hukumnya sama sekali,” ujarnya.
BACA JUGA: Partai RIDO Gagal Ajukan ke Pengadilan Hingga Batas Waktu, Pram-Rano Menangkan Pilgub DKI
Selain itu, Todung juga menjawab banyak pihak yang masih mempertanyakan soal penghitungan suara yang dilakukan KPU Jakarta.
Menurut dia, semua partai harus menerima hasil penghitungan suara resmi karena angka tersebut merupakan cerminan suara rakyat.
BACA JUGA: Tim RIDO Tak Terima Kegagalan, Malu Cari Kesalahan?
“Ini bukan persoalan matematis, ini persoalan siapa yang harus memimpin DKJ. Siapa yang harus memimpin DKJ, ya, masyarakat punya pilihan,” ujarnya.
Sekadar informasi, Mahkamah Konstitusi masih menerima permohonan perselisihan hasil pemilihan umum daerah (pilkada) di tingkat daerah, sedangkan 15 permohonan mempertanyakan pemilihan gubernur telah didaftarkan hingga Kamis pukul 15.00 WIB. .
Berdasarkan laman resmi Daftar Perkara Pilkada Paralel 2024, perkara Pilgub tersebut berasal dari negara bagian yang berbeda. Namun, tidak ada yang ikut serta dalam pemilihan gubernur Jakarta.
Sementara itu, jumlah perkara yang terdaftar terkait sengketa pemungutan suara proksi sebanyak 215 permohonan.
Lalu, 47 petisi terkait pemilihan wali kota.
Dengan demikian, jumlah perselisihan Pilkada 2024 yang didaftarkan ke Mahkamah Konstitusi pada Kamis sore sebanyak 277 permohonan.
Berdasarkan Aturan 3 Mahkamah Konstitusi Tahun 2024, sengketa pilkada didaftarkan paling lambat tiga hari kerja setelah KPU setempat memutus hasil pemilu. Oleh karena itu, batas pendaftaran mungkin berbeda dari satu wilayah ke wilayah lainnya.
1. Calon Gubernur Sultra: Tina Nur Alam dan La Ode Muhammad Ihsan Taufik Ridwan (dua bakal calon nomor urut 4) Pendaftaran: Rabu (11/12) pukul 10.58 WIB
2. Calon Gubernur Malut: Husain Alting Sjah dan Asrul Rasyid Ichsan (dua bakal calon nomor urut 1) Pendaftaran: Rabu (11/12) pukul 13.08 WIB
3. Pemilihan Calon Gubernur Sulawesi Selatan : Moh. Ramdhan Pomanto dan Azhar Arsyad S. (pasangan ganda nomor urut 1) Pendaftaran: Rabu (11/12) pukul 18.43 WIB
4. Pemilihan Calon Gubernur Maluku Utara: Muhammad Kasuba dan Basri Salama (dua Anggota Parlemen Nomor Urut 3) Pendaftaran: Rabu (11/12) pukul 20.11 WIB
5. Pemilihan Calon Gubernur Sulut: Elly Engelbert Lasut dan Hanny Joost Pajouw (keduanya nomor urut 2) Pendaftaran: Rabu (11/12) pukul 21.56 WIB
6. Calon Gubernur Kaltim: Isran Noor dan Hadi Mulyadi (keduanya nomor urut 1) Pendaftaran: Rabu (11/12) pukul 21.57 WIB
7. Calon Gubernur Jawa Tengah: Andika M. Perkasa dan Hendrar Prihadi (masing-masing 1 calon) Pendaftaran: Rabu (11/12) pukul 22.13 WIB
8. Calon Gubernur Jawa Timur: Tri Rismaharini dan Zahrul Azhar Asumta Gus Hans (dua pemilu nomor 3) Pendaftaran: Rabu (11/12) pukul 22.34 WIB
9. Pemilihan Calon Gubernur Kepulauan Bangka Belitung : Erzaldi Rosman dan Yuri Kemal Fadlullah (dua pemilu nomor urut 1) Pendaftaran : Rabu (11/12) pukul 22.18 WIB
10. Pemilihan Calon Gubernur Kalteng : Willy Midel Yoseph dan Habib Ismail Bin Yahya (dua calon nomor urut 1) Pendaftaran : Rabu (11/12) pukul 23.37 WIB.
11. Calon Gubernur Papua Selatan: Pemilih Indonesia (Pemantau Pemilu) Pendaftaran: Selasa (10/12) pukul 08.25 WIB.
12. Pemilihan Calon Gubernur Papua Selatan: Darius Gewilom dan Yusak Yaluwo (dua nomor urut 1) Pendaftaran: Selasa (10/12) pukul 22.57 WIB.
13. Pemilihan Calon Gubernur Sumut: Edy Rahmayadi dan Hasan Basri Sagala (pasangan nomor urut 2) Pendaftaran: Selasa (10/12) pukul 23.59 WIB. (antara/Medan Pers)
BACA ARTIKEL BERIKUTNYA… Pengamat Sebut Caleg RIDO Belum Siap Kalah di Pilkada Jakarta 2024