Medan Pers, CIANJUR – Polisi sedang memburu seorang ibu muda yang menelantarkan bayinya.
Identitas pelaku terungkap karena berulang kali mengunjungi salah satu toilet di kawasan wisata pantai selatan itu pada Rabu (25/9).
BACA JUGA: Polisi selidiki kasus perdagangan bayi yang terkait dengan ketua Bali Children’s Fund
Selain memburu ibu-ibu yang memutuskan membuang bayinya ke dalam bak mandi di tempat wisata, Kapolsek Chidaun Iptu Yudi Heryanadi mengatakan, mereka juga mengunjungi beberapa klinik dan praktik kebidanan di kawasan tersebut.
“Petugas akan mendatangi masing-masing bidan atau klinik kebidanan untuk mendapatkan informasi apakah perempuan tersebut pernah dirawat karena pendarahan sebelumnya, termasuk dari para saksi di lokasi kejadian,” ujarnya, Kamis.
BACA JUGA: Talang Jambe Ditinggalkan Bayi di Pembuatan Batu Bata, Begini Kondisinya
Pihak tersebut langsung memergoki ibu yang memutuskan membuang bayinya ke dalam bak mandi dan memasukkan bayi prematur tersebut ke dalam kantong plastik bekas untuk mengungkap tujuan membuangnya.
“Setelah pelaku teridentifikasi dan ditangkap, baru diketahui alasan bayi tersebut dibuang. Identitasnya didapat dari keterangan para saksi di tempat ditemukannya. Saat ini bayi tersebut dalam kondisi baik dan sudah diserahkan kepada Pusat Kesehatan Masyarakat Seadown,” katanya.
BACA JUGA: Pelajar menjadi korban eksploitasi seksual
Sementara itu, saksi Fikri (20), warga Ciwidig, mengaku melihat seorang perempuan berjilbab hijau mengendarai sepeda motor matic di toilet umum depan masjid di Pantai Ciwidig pada Rabu sore.
Seorang wanita berusia sekitar 18-20 tahun masuk ke kamar mandi dengan membawa jaket dan beberapa barang di dalam kantong plastik putih, dan setelah beberapa saat keluar tanpa mengambil barang apapun.
“Saya tidak ragu-ragu. Saat mau mandi, saya takut ada sesuatu di sana, jadi saya masih melihat tas putih itu di toilet. Saya bilang ke warga yang membawa tas itu ke area masjid. , “katanya.
Fikri baru mengetahui ada bayi berwarna merah di dalam tas dengan pusar terbungkus jaket berwarna merah muda, baru setelah dibuka dengan warga sekitar, warga langsung melapor ke polisi.
“Kalau saya lihat wajahnya, dia sering datang ke Pantai Ciwidig, tapi saya tidak tahu nama dan alamatnya. Kalau saya lihat lagi pasti saya kenal wajahnya,” kata Fikri. (antara Medan Pers)
BACA ARTIKEL LEBIH LANJUT… Mayat 15 tersangka ditemukan di Sungai Bekasi