Medan Pers, Jakarta – Sekelompok musik untuk produktivitas berakselerasi dengan karya terbaru.
Lagu Badama adalah Pisau dalam Suara Hujan, yang lebih tebal dengan Gerus akustik Gerus.
Baca Juga: Hujan menunjukkan arti lagu yang rusak
Dia menyatakan bahwa sensitivitas terhadap sensitivitas harus mempengaruhi pekerjaan Ebite G IW dan Falmen Fals yang dikonsumsi selama remaja.
“Di sekolah resmi saya, saya sering mendengar album Camellia-IV dari kaset kaset Ebiet Ubite G.Sma.
Baca: Di Albama ke -8, kedua minggu kedua lagu
Segera setelah hujan hujan, kami menawarkan puisi langsung, hadiah akustik dan hadiah khas orang India ini.
Menurut judul, lagu tersebut menceritakan lagu sikap hubungan, tidak ada yang mengganggu pasangan.
Baca Juga: Koleksi Singkatan dari Album ke -8, Raining akan mulai mengembara
Saya berharap ini akan menjadi hadiah yang indah untuk teman -teman yang menunggu hujan hujan, “kata Dreamer Rain, Anangoroo.
Anda sudah dapat menikmati berbagai musik musik digital dan YouTube.
Lagu ini dimulai di tengah -tengah pekerjaan pertanian ke -8, yang kemungkinan akan segera diterbitkan.
“Untuk menumbuhkan anstilasi. Jika di masa lalu kita berbeda berturut -turut selama dua bulan berturut -turut untuk menyelesaikan album, sekarang berbeda.
Hujan di Indonesia adalah beberapa kelompok yang hidup tanpa mengubah delegasi kerja dari 22 tahun.
Setelah tahun 2001 didirikan pada tahun 2001, sebuah kelompok muda masih dari Industa India (Vakhzal, gitar, vokzal (Gitoring, Vokal (Vass, Vokal).
Catatan rekaman pada rekaman dalam rekaman itu, drive pelacakan, proses saat ini, proses saat ini sebelum revolusi musik. (Ayah / Medan Pers)