Medan Pers PALANGKA RAYA – Aparat kepolisian Palanga Raya; Polda Kalimantan Tengah; Seorang brigadir jenderal AKS dan seorang pria berinisial H didakwa melakukan pembunuhan berencana.
Direktur Jenderal Reserse Kriminal Polda Kalimantan Kombes Nuredi Irwansiah Putra mengatakan, kedua tersangka dijerat Pasal 365(4) atau Pasal 338 dan Pasal 55 dengan ancaman hukuman maksimal penjara mati atau penjara seumur hidup. atau penjara untuk jangka waktu tidak lebih dari 20 tahun;
Baca: Polisi yang Tembak Para Penjarah Langsung Dipecat.
“Dalam kasus ini ditemukan satu jenazah di perkebunan kelapa sawit di wilayah Katingan pada Jumat (12/6) dan sedang dilakukan penyelidikan lebih lanjut,” kata Nuredi dalam jumpa pers di Mapolda Kalteng, Senin. di sore hari
Ia mengaku menduga ada keterlibatan polisi saat memeriksa 13 saksi dalam kasus tersebut.
Baca juga: Warga Kalimantan Tengah Ditembak Polisi; Komisi III DPR RI mendesak polisi mengusut tuntas.
Setelah itu, polisi membentuk tim penyidik atas kasus tersebut dan menetapkan Kapolsek AKS sebagai tersangka.
“Dalam hal ini penyidikan dilakukan dengan metode penyelidikan pidana secara ilmiah,” ujarnya. Jadi kita perlu menyikapi kasus ini dengan hati-hati,” katanya.
Baca juga: Dituduh Pembunuhan Siswa SMA Serdang Bedagai Muncul Dalam Kegelapan…
Sementara itu, Kepala Propam Polda Kalimantan Tengah Kompol Paul Nugroha mengatakan, timnya telah mengajukan tuntutan terhadap AKS Brigjen TNI dengan kode etik profesi.
Staf melakukan investigasi selama empat hari sejak Rabu (11/12) dan mengumpulkan berkas pendukung untuk sidang Pedoman Perilaku.
Berdasarkan hasil persidangan, anggota Polri yang bersangkutan telah diberhentikan, ujarnya.
Namun saat ditanya sejauh mana keterlibatan polisi dalam kasus ini, Kapolda Kalteng Kompol Erlan Munaji menegaskan, kasus tersebut sedang dalam tahap penyelidikan.
“Kami masih menyelidiki masalah ini. Sedang kami selidiki,” kata Erlan. (antara/Medan Pers)
Baca artikel lain… Haris Rusli Moti: Kabarnya, suara Pramon-Rano tak lebih dari 50%.