Medan Pers, JAKARTA – Teknologi kecerdasan buatan (AI) semakin merambah ke berbagai sektor, termasuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Teknologi kecerdasan buatan dapat memberikan peluang besar bagi UMKM untuk meningkatkan produktivitas dan meningkatkan daya saing di pasar yang sedang berkembang.
Baca selengkapnya: BSI Entrepreneurial Talent 2024 dorong UMKM muda Indonesia naik kelas
Kearney (2020) melaporkan bahwa penggunaan AI di Asia Tenggara diperkirakan akan menyumbang $1 triliun terhadap PDB kawasan pada tahun 2030.
Di Indonesia, AI diperkirakan memberikan kontribusi hingga 366 miliar dolar atau 12% terhadap PDB nasional pada tahun yang sama.
Baca selengkapnya: UMKM Binaan PERURI Debut di Festival Gebyar Nusantara
Angka tersebut menunjukkan besarnya potensi UMKM yang menggunakan AI untuk meningkatkan daya saing bisnisnya.
Komitmen untuk mensejahterakan UMKM melalui pemanfaatan AI diwujudkan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom), melalui berbagai solusi digital seperti ekosistem Indibiz dan platform PaDi UMKM.
Selain itu, melalui platform Indibiz dengan teknologi AI, UMKM dapat menggunakan Bizy digital Assistant, sebuah chatbot berbasis AI produksi, yang dapat menganalisis berbagai data dan memberikan saran terbaik untuk kemajuan bisnis.
Executive Vice President Teknologi dan Bisnis Digital Telkom Komang Budi Aryasa mengatakan Indibiz merupakan solusi digital yang diperkenalkan Telkom untuk membantu UMKM dalam proses digital.
“Dengan teknologi AI yang terintegrasi pada asisten digital cerdas bernama Bizy, para pelaku bisnis dapat memperoleh informasi mengenai bisnis dan produk digital yang dapat mendukung para pelaku usaha sehingga dapat membantu para pelaku usaha meningkatkan efisiensi operasional,” kata Budi pada Rabu (11/12). ). ).
Apalagi, platform UMKM PaDi yang dikembangkan Telkom juga menjadi contoh sukses pemanfaatan AI untuk membantu UMKM.
PaDi UMKM menyediakan platform e-commerce yang menggunakan teknologi kecerdasan buatan untuk menghubungkan pengusaha dengan berbagai pasar.
Dengan AI analitik, UMKM bisa lebih mudah menyasar konsumen yang tepat atas produk yang mereka tawarkan.
Solusi Digital Telkom dan ekonomi berkelanjutan
Meskipun AI menawarkan berbagai manfaat, UMKM menghadapi banyak tantangan dalam penerapannya, seperti literasi digital yang tidak merata, infrastruktur teknologi yang terbatas, dan kendala biaya.
Oleh karena itu, Telkom melalui Leap Telkom Digital aktif memberikan pelatihan, akses teknologi dan solusi pengembangan yang tidak hanya meningkatkan produktivitas UMKM tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
“Teknologi AI yang digunakan Telkom membantu mengurangi emisi karbon melalui efisiensi operasional yang lebih baik, penggunaan energi yang lebih efisien, dan pengelolaan sumber daya yang lebih cerdas,” kata Budi.
Keberlanjutan dalam dunia usaha tidak hanya sekedar peningkatan keuntungan, namun juga memastikan operasional bisnis sejalan dengan tanggung jawab sosial dan ramah lingkungan.
Menurut Budi, dengan penerapan AI, UMKM bisa mencapai tujuan tersebut dengan lebih mudah, sekaligus menciptakan dampak positif yang bertahan lama.
“Kami optimis inovasi ini dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja baru dan menciptakan ekosistem bisnis yang lebih berkelanjutan,” kata Budi (mcr10/Medan Pers).