Medan Pers, Jakarta – Ledakan orang -orang dari ledakan di desa Peto Utara, Gambir, Jakarta Tengah Sabtu (5/4) sekitar 17,20 Wib.
Polisi mencurigai bahwa organisasi itu mengikuti panggilan yang sering terjadi.
Baca juga: Kantor Polisi Jakarta Tengah Transportasi 3 Senjata Angkatan Darat yang lebih manis
“Sangat disayangkan bahwa situasi ini adalah karena itu terjadi lebih banyak. Ini adalah jakarty pusat,” adalah peristiwa di jakarty pusat
Susatyo mengatakan ada kebakaran kecelakaan untuk menembakkan tim yang menembaki orang sekolah.
BACA JUGA: Polisi ditangkap, orang -orang muda dari Brawl menangis di depan orang tuanya
Menurut pemberitahuan di lapangan, pertempuran akan bergabung dengan orang -orang di RW 01, 02 dan 03, yang menyerang orang di RW 08.
Mereka menginspirasi inspirasi, RW 08 berjuang untuk Jalan Alaydrov, RW 02. Polisi akan segera menerima komentar.
Baca juga: Pengujian Sperma DNA membantu menunjukkan motif pembunuhan jurnalis
Susatyo menjelaskan bahwa partainya segera memobilisasi karyawan yang dipilih untuk 17:40 WIB.
“Pada 17:40 WIB, sebuah demonstrasi dari polisi Polisi Polisi Polisi Gambir Metro Metro Picceti Rak Metro. Cloudl memecahkan segalanya.
Meskipun tidak ada cedera, Susatyo mengatakan ketika mereka memiliki dua anak laki -laki yang menderita senjata dan peralatan.
Luka pertama dianiaya dengan seseorang yang memasuki ASR (16), yang, karena pistol yang cerdas, menderita sobek di belakang rak.
Ketika penyalahgunaan kedua, jika PB (24) telah menderita punggung, leher dan cabang karena kaca pecah.
Polisi, yang didakwa dengan penyebab klaim tersebut, menuduh polisi untuk pertama kalinya penyelidikan, dengan bekerja. B dan saudaranya, dan, ini sering disebabkan oleh roket rudal.
Bahkan, diketahui bahwa itu adalah kemerdekaan di penjara pada tahun 2024 karena obatnya.
“Kami akan terus menyelidiki situasi ini. Jika terbukti ada orang kriminal untuk memutuskan,”
Pada hari Sabtu (5/4) pada malam hari polisi masih di departemen tempat untuk kecelakaan lain.
Susatya meyakinkan masyarakat untuk tetap tanpa gangguan, dan segera menunjukkan apakah mereka akan melihat perisai. (Antara / Medan Pers)
Baca lebih lanjut buku … Manajer Kematian Wijaya Yangg, terbunuh