Medan Pers, presiden Dewan Topnciath (DPD) Sultan B Najamin menanggapi selembar langsung dengan fenomena #kabraduly seperti fenomena
Menurut Sultan, permintaan untuk keamanan cybebery yang serius dari kejutan luar biasa yang menumbuhkan waktu tanpa batas. Selain menjadi banyak fungsi atau bonagrafik yang ditemukan di Indonesia saat ini.
BACA: Penawaran ke 17-Gerjer, Sultan: The Air Is Cold and Full Leadership
“Kita tahu bahwa Indonesia adalah beberapa negara yang memberikan hak istimewa bongraf dibandingkan dengan negara lain. Kami percaya #Kabraja dan peluang di Indonesia (16/2).
Namun, Apani meminta kaum muda untuk mudah dilecehkan dengan cara -cara pencipta pindah ke negara lain dengan kampanye tagar. Karena gambar seolah -olah mereka tidak senang dengan ketidakadilan.
BACA: Sultan: Kapancasila membawa kedamaian dan resin
Kisah Indonesia, ia melanjutkan ke Sultan, tidak memiliki DNA yang mudah dipermalukan dan meninggalkan masalah. Negara itu dipukuli dan diikat ke aturan tertua di masa lalu.
“Kita semua memiliki hak untuk memilih dan tinggal di setiap negara, tetapi kami berharap Young Inseadsia tidak peduli jika mereka ingin memiliki pekerjaan eksternal,” kata Sthun.
Baca: Biaya Penanaman dengan Sultan HB X, Ditambahkan: Koneksi ke Pemuda Untuk Menyelamatkan Dunia Dalam Kondisi Air
Selain itu, Hipenga Hima Callman mengatakan bahwa pada saat ini Presiden Presardo sebanyak mungkin fungsi dan memberi kami kemampuan untuk semua yang terbaik. Selain ekstensi orang yang paling populer dan memperluas apa yang dapat dicapai menjadi orang muda yang ingin memiliki tugas eksternal.
“Saya pikir kemampuan alami dan ukuran pasar kami adalah kejutan, sama dengan jumlah orang dan menanggapi tantangan bonus Indonesia. Ini dimungkinkan untuk memungkinkan,” katanya.
Karena itu, ia melanjutkan, pemerintah masih terus melunakkan banyak kemewahan, cukup makanan dan energi dan program lainnya di tempat kerja.
Pemerintah, menurut Sultan, membutuhkan bantuan kaum muda.
“Mencari peluang atau bisnis di beberapa negara yang baik untuk kaum muda, tetapi tidak mengganggu negara dan negara bagian kita yang lahir bersama orang tua kita. (Jumat / Medan Pers)