Medan Pers – Bali punya objek wisata baru (DTW) bernama Taman Bung Karno di Kabupaten Buleleng. Taman yang akan segera diresmikan ini tidak hanya indah dan menakjubkan, tetapi juga menampilkan cerita sejarah.
Laporan penguji AS, Bali
Baca Juga: Irjen M Iqbal, Sukses Sirkuit Mandalika, dan Doa dari Pulau Ribuan Masjid
Bang Karno sangat terhubung dengan Bali, khususnya Buleleng. Ibunya, Ida Ayu Nyoman Rai, berasal dari Singaraja, Kabupaten Buleleng.
Fakta tersebut memaksa Bupati Buleleng Putu Agus Suradyana memulai pembangunan Taman Bung Karno. Orang nomor 1 di pemerintahan Buleleng ini ingin daerahnya memiliki monumen khusus untuk mengenang dan menghormati Bendera Negara Republik Indonesia.
Baca Juga: Ganjar berziarah ke makam Bang Karno, kaget melihat Bu Risma berkerumun
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) Buleleng, I Gede Malendrat, Bupati Suradyanaya mengatakan, gagasan Taman Bang Karno sebagai ruang terbuka hijau (RTH) bisa menjadi daya tarik sejarah.
Buleleng adalah salah satu dari sedikit tempat di tanah air yang secara historis terkait dengan Bung Karno. “Taman Bung Karno diberi nama untuk mengenang seseorang yang secara sejarah dikaitkan dengan Kerajaan Buleleng,” kata Gede Malendraat dari Medan Pers, Rabu (29/12).
Baca juga: Musim Sumpah Pemuda, Megawati Luncurkan 16 Gedung Pesta dan Foto Bang Karno
Ide Suradanya pun segera menyusul. Proses perencanaan pengembangan Taman Bang Karno dilakukan pada tahun 2015-2016.
Dinas LH Buleleng bekerja sama dengan PT. Mitra Tri Shakti sebagai konsultan strategis. Selain itu, Pemkab Buleleng telah memanfaatkan lahan seluas 2,2 hektare di Jalan Jelantik Gingsir, Desa Sukasada, Kecamatan Sukasada sebagai lokasi Taman Bung Karno.
Baru pada tahun 2017, proyek pembangunan taman tersebut dikerjakan oleh PT Sanur Jaya Utama sebagai kontraktor. Malendraat menjelaskan, pengembangan Taman Bang Karno memiliki empat tahap.
“Pengerjaan tahap keempat dimulai pada 11 Mei 2021 dan akan berlangsung sekitar tujuh bulan hingga 6 Desember 2021,” ujarnya.
Menurut Malendarat, pembangunan RTH Bang Karno sebenarnya sudah selesai pada akhir Oktober 2021. Namun sesuai kesepakatan, proses pengembalian prinsip desain ke Pemkab Buleleng baru dilakukan pada 6 Desember.
Malendraat mengungkapkan anggaran pembangunan Taman Bang Karno sebesar Rp32 miliar. “Dana dari APBD Buleleng dibantu oleh BKK (Bantuan Keuangan Khusus, red) Provinsi Bali,” kata Malendrat.
Salah satu tempat wisata baru di Buleleng adalah monumen bergambar Bung Karno setinggi 14 meter. Biaya pembuatan patung perunggu tersebut mencapai Rp 2,5 miliar.
Pencipta gambar Bang Karno menggoyang pohon adalah Himawan Dwi Prasetyo dan Rinto Erwanda dari Bantul, Yogyakarta. Padahal, patung itu sendiri tingginya 8 meter.
Gambar seberat 1,5 ton ini menghadap ke timur. Bang Karno disebut Anak Matahari, sehingga patungnya dibangun menghadap terbitnya matahari.
Di bawah gambar terdapat platform atau platform peringatan setinggi 6 meter. Panggung berbentuk lingkaran itu dihiasi relief kunjungan ayah Bung Karno, Sokemi Sosrodihardjo, belajar ke Buleleng dan bertemu Ida Nyoman Rai.
Selain itu, di bawah platform tersebut terdapat penulis-penulis yang membawakan lirik dan lagu Bang Karno. Memang, tokoh kelahiran 6 Juni 1901 ini tidak hanya dikenal sebagai sosok yang pandai bicara, namun juga berwatak baik.
Malendraat mengatakan, Proyek Pembangunan Taman Bang Karno tahap IV meliputi pembangunan promenade, air mancur, dan finishing. Biaya pembangunan akhir taman indah itu mencapai Rp 16 miliar.
Wantilan di kompleks ini menyuguhkan objek-objek menarik, antara lain diorama patung Ir.Soekarno dalam posisi sungkam untuk Ida Ayu Nyoman Rai. Selain foto Bang Karno menyayangi ibunya, di Wantilan juga akan ada fotonya, kata Malendrat.
Di dekat Wantilan terdapat patung besar Raja Singa Anambra karya I Wayan Wantian, seniman asal Ubud, Gianyar. Foto ini merupakan latar ruang terbuka untuk berbagai kegiatan di Taman Bang Karno.
Taman Bang Karno tidak hanya menampilkan monumen, patung, dan diorama. Ada juga air mancur atau air mancur warna-warni yang menarik.
Taman ini juga cocok untuk jogging. Harapannya, taman ini bisa menjadi hub kegiatan warga untuk menggelar berbagai mega event, olah raga, yoga, pameran seni, dan lain-lain, kata Malendart.
Hal lain yang ada di Taman Bang Karno adalah tempat parkir yang luas dan bersih. Pengunjung yang baru memasuki taman akan langsung melihat bangunan paling terkenal di taman ini, yaitu patung Bung Karno.
Setelah itu pengunjung bisa menuruni tangga untuk mencapai tugu dan patung Bung Karno. Gambar berada di area yang luas.
Ada tangga menuju ke platform terbuka di bawah alun-alun. Air mancur ada di latar belakang.
Padahal, pembangunan Taman Bang Karno sempat batal pada awal pandemi COVID-19. Namun prosesnya masih sesuai jadwal.
Pada tanggal 18 Desember, Pemerintah Kabupaten Buleleng mengadakan melaspas atau bersih-bersih rumah. Oleh karena itu, Taman Bang Karno akan diluncurkan pada awal tahun 2022.
Salah satu pihak yang bisa menghadiri peresmian Taman Bang Karno adalah keluarganya yaitu Megawat Soekarnoputri yang merupakan Presiden kelima RI.
Bupati berharap Ibu Megawati Soekarnoputri yang merupakan putrinya atau Ibu Puan Maharani yang merupakan cucu Bung Karno dapat mendedikasikan RTH Bung Karno, kata Malendrat. (gie/Medan Pers) Yuk kita tonton video ini bersama-sama!