Medan Pers – JAKARTA – Peneliti Voxpol M Erfa Redhani mengatakan, hasil penelitian yang dilakukan timnya mengungkapkan pasangan Emanuel Mekiades Laka Lena-Johanis Asadoma dinilai layak memimpin Nusa Tenggara Timur (NTT).
Hal ini membuat elektabilitas calon nomor urut 2 lebih baik dibandingkan kedua pesaingnya.
BACA JUGA: Hasil Survei Voxpol Center: Elektabilitas Melki-Johani Lampaui Elektabilitas Dua Saingannya di Pilgub NTT
“Sebanyak 36,4 persen responden menilai calon gubernur kedua dan wakil gubernur NTT nomor 2 NTT, Emanuel Mekiades Laka lena-Johanis Asadoma, paling layak memimpin NTT,” kata Erfa Redhani saat pemaparan hasil pemilu. survei preferensi bertajuk “Observasi”. peta elektoral terakhir pemilihan Gubernur NTT pada Pilkada 2024, Kamis (17/10).
Erfa menjelaskan, persentase elektabilitas pasangan Laka Lena-Johanis Asadoma Emanuel Mekiade sebesar 37,3 persen. Posisi kedua ditempati Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto dengan 33,8 persen, kemudian di peringkat ketiga dengan 15,2 persen.
BACA JUGA: Investigasi Voxpol Center: Elektabilitas Prabowo Masih Ungguli Ganjar di Semua Simulasi Capres
Begitu pula dengan elektabilitas pasangan calon wakil gubernur Emanuel Mekiades Laka Lena-Johanis Asadoma yang lebih tinggi di peringkat pertama, disusul Yohanis Frasiskus Lema-Jane Natalia Suryanto di peringkat kedua, disusul Simon Petrus Kamlasi-Andreas Garu di peringkat ketiga. tempat.
Tim sukses pasangan Emanuel Melkiades Laka Lena-Johanis Asadoma paling aktif dalam meningkatkan kewaspadaan, tambahnya.
Diketahui, survei ini dilakukan selama 10 hari, yakni tanggal 5 hingga 14 Oktober 2024, dengan jumlah responden sebanyak 1.200 orang dengan perbandingan 50 persen laki-laki dan 50 persen perempuan dari 22 kabupaten.
Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang tinggal di provinsi NTT yang mempunyai hak pilih pada saat survei ini dilakukan. Setiap responden terpilih diwawancarai secara tatap muka oleh pewawancara terlatih dengan menggunakan aplikasi Android i-voxpol.
Kemudian, survei ini juga mengkonfirmasi 20 persen dari total sampel secara acak dengan mengunjungi dan mewawancarai ulang responden yang dipilih oleh koordinator wilayah dan 10 persen oleh tim verifikasi pusat Voxpol dengan mewawancarai ulang responden melalui telepon untuk memastikan validasi data.
Pengambilan sampel menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error ±2,83 persen, dengan tingkat kepercayaan 95 persen (mcr10/Medan Pers).