Medan Pers – Jakakarta – Menteri Keuangan (Menteri Keuangan) Sri Muliani Indravati, tingkat inflasi Indonesia rendah, katanya.
Tingkat inflasi Indonesia dicatat pada Januari 2025 sebesar 0,76 persen (tahun/tahun).
Baca juga: Hamdalah, inflasi makanan yang tidak stabil diperiksa pada bulan Januari, pembesaran PMI lebih besar
Ini, Sri Muliani Indravati, banyak negara lain yang dipaksa menjadi alubomoria, katanya.
Sri Muliani, pada hari Selasa, pada hari Selasa, dapat berada di tingkat inflasi terendah di Jakakarta di Forum Investasi Mandiri 2025 (MIF) dibandingkan dengan banyak negara, ASEAN dan negara -negara G20.
BACA JUGA: Dana Transfer Regional Sri Muliani Pruna 50,59 triliun RP untuk MBG
Sri Muliani, harga tingkat inflasi yang rendah menstabilkan kebijakan keuangan dan keuangan adalah hasil dari kebijakan tersebut, katanya.
Secara finansial, misalnya, dengan memberikan insentif kepada pemerintah daerah yang dapat mengendalikan inflasi.
Baca juga: Sri Muliani masih memblokir anggaran, nasib ICN?
Kebijakan keuangan memainkan peran penting dalam menstabilkan dan mengurangi harga makanan, termasuk beras dan ayam.
Menteri Keuangan Sri Muliani mengatakan bahwa keberadaan makanan untuk setiap rumah tangga tidak boleh diremehkan, karena sangat penting untuk menentukan kualitas ekonomi.
Tidak hanya dalam hal pertumbuhan, tetapi juga untuk memastikan bahwa setiap rumah tangga memiliki sumber daya untuk membeli makanan dalam massa.
Adalah optimis bahwa upaya pemerintah juga disertai dengan tingkat pertumbuhan Indonesia, yang disertai dengan penurunan kemiskinan dan pengangguran.
“Pertumbuhan ekonomi yang tinggi, harga yang stabil, atau kombinasi inflasi rendah dan pengangguran dan penurunan kemiskinan jarang menjadi keberhasilan yang luar biasa di negara lain.” Katanya.
Menurut Menteri Keuangan, banyak negara dapat ditekankan dalam arah tertentu seperti pertumbuhan ekonomi, tetapi mungkin kurang berhasil dalam kontrol inflasi.
Ada juga orang -orang yang berhasil menekan kemiskinan, tetapi aspek -aspek lain rusak.
“Namun, pertumbuhan tinggi, inflasi rendah dan pengangguran dan kemiskinan yang berkurang juga merupakan kesuksesan yang sangat baik.” Katanya.
Tingkat inflasi Indonesia adalah 0,76 persen (tahun/tahun) pada Januari 2025, tingkat kemiskinan 8,57 persen pada September 2024 dan lebih dari 2024 pertumbuhan ekonomi kumulatif 5,03 persen. (Antara/PPN).