Sosialisasi Bahaya HIV/AIDS, Okamoto Edukasi Seksual di Kampus

author
1 minute, 33 seconds Read

Medan Pers, Jakarta – Diasumsikan bahwa pendidikan seks adalah upaya untuk menekan siaran HIV/AIDS remaja.

Namun, sering dianggap sebagai tabu dan tidak layak dibicarakan, meskipun pelatihan ini penting untuk mencegah orang dengan HIV/AIDS.

BACA JUGA: BENYAMIN Target Tangel City Government Zero AIDS 2030

Data dari Kementerian Kesehatan (Kemenke) mencatat pada tahun 2022 bahwa kelompok usia 20-24 usia terjadi pada jumlah kedua orang HIV/AIDS di Indonesia, hingga 16,1 persen. 

“Untuk memperingati AIDS Dunia 2024, kami mengikuti pendidikan seks di kota untuk meningkatkan kesadaran akan risiko HIV/AIDS pada remaja,” mengutip Okamoto Industries (HK) Ltd pada hari Rabu. Pedagang Senior Kepala Holly Kwan (18 – 18 (18 HK) Holy Quan (18 – 18 (18. /12).

Baca juga: Ilham HIV! Penilaian tren olahraga dan keberadaan inapro

Dia menjelaskan bahwa tidak mudah untuk meningkatkan kesadaran akan risiko kesehatan HIV/AIDS.

Oleh karena itu, serta pengenalan terbaru Okamoto 0,03 ha (asam hialuronat), partainya menawarkan program untuk pendidikan seksual untuk kampus universitas untuk secara aktif berpartisipasi dalam pengurangan HIV/AIDS.

BACA JUGA: BIngkul City Health Bureau mendaftarkan 42 kasus HIV pada tahun 2024

Febrizky Yahya sebagai konsultan dan pendidik seksual selama tiga generasi mengungkapkan bahwa risiko pengetahuan seksual dan risiko pengetahuan seksual adalah dua hal penting yang masih merupakan siaran HIV/AIDS yang tinggi. 

“Banyak pihak masih menafsirkan interpretasi yang salah tentang pendidikan seks, meskipun pendidikan seks pada remaja tidak mempromosikan aktivitas seksual, tetapi memberikan informasi yang benar dan melindungi mereka dari risiko yang dapat terjadi,” katanya.

Sementara itu, Spesialis Kulit dan Genital Dr. Agung Mohamad Rheza, sp. D.V.E menjelaskan bahwa asam hialuronat adalah hubungan alami yang dapat menahan air untuk tetap berada di jaringan kulit dan untuk mencegahnya menguap di luar tubuh.

Kekuatannya memungkinkan asam hialuronat untuk menjaga kelembaban di kulit. 

“Jadi tidak mengherankan bahwa produk perawatan kulit yang mengandung asam hialuronat ditujukan ke pasar,” katanya. (ESY/Medan Pers)

Baca artikel lain … Pendidikan Karyawan Tetap untuk P2 HIV/AIDS, Sido Muncul memenangkan harga dari Kementerian Mankower

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *