Medan Pers, Jakarta – Indonesia memenangkan keseluruhan juara di Olympiak International Thailand Maths (Timo) 2024-2025 di Chiang Mai, Thailand pada akhir Februari.
Perwakilan dari 11 negara berpartisipasi dalam kompetisi, yaitu Filipina, Thailand, Hong Kong, Kamboja, Australia, Myanmar, India, Malaysia, Singapura, Vietnam dan Indonesia.
Baca juga: murid sekolah menengah terbunuh di Asaaan, Soedeson: Jika keluarga tidak bahagia, buat otopsi
Juara Olympiad Education Center (OKEC) mengorganisir Timo 2025 bersama dengan Asosiasi Matematika Thailand.
Tujuan dari kompetisi ini adalah untuk mendukung minat kaum muda dalam studi matematika dan kemampuan untuk berpikir dan memperkuat kreativitas para peserta.
Baca juga: Terima kasih kepada PSN & Pendidikan Angkatan Udara di Indonesia
Dari acara Timo 2025, Indonesia memenangkan juara keseluruhan melalui koleksi, dunia 2 -bintang, 6 juara, 1 detik, 1 detik, 26 medali emas, 16 medali perak, 14 medali tanah liat dan 17 hadiah prestasi.
Seorang anak laki -laki bernama Kennard Reviqiano Kusuma adalah salah satu kontributor untuk dasar Indonesia.
Baca juga: Kontribusi regional ASN ditransfer langsung ke akun yang relevan, kami harap ini akan konsisten
Sekolah global siswa kelas kedua Inbyra Tegal Medali Emas dan 2 Penghargaan, Euclid Award dan Pascal Award memenangkan Pascal Award.
Kennard Reapiano Kusuma, yang tinggal di desa Taman, Kabupaten Pepmalang, berhasil memberikan medali emas dari 26 medali emas yang menerima insiden dari Indonesia.
“Saya senang memenangkan medali emas, belum lagi dukungan penuh dari orang tua saya dan dari sekolah.
Kennard juga telah memenangkan dua penghargaan lagi, yaitu Euclid Award untuk mencapai nilai sempurna dalam kategori gabungan dan penghargaan Pascal dari nilai sempurna dalam kategori pertanyaan geometri.
“Sebelumnya, saya mendapat medali emas di Olimpiade Matematika Internasional lainnya, seperti Phimo (International Mathematical Olimpiade Filipina), HKIMO (Olimpiade Matematika Internasional di Hong Kong) dan acara internasional terkenal lainnya di luar negeri,” lanjutnya.
Kompetisi Timo tahun ini dihadiri oleh sekitar 800 peserta dari 11 negara. Kali ini tim Indonesia terdiri dari 75 siswa terpilih terbaik dari seluruh Indonesia, antara level dasar 1 (BP) dan sekolah menengah lebih tinggi (SMA).
Partisipasi dan partisipasi Indonesia dalam acara tersebut adalah bukti yang jelas tentang antusiasme, kerja keras dan kemampuan akademik Indonesia.
Keberhasilan posisi Indonesia sebagai salah satu negara dengan bakat muda berbakat dalam sains dan matematika telah diperkuat di tingkat internasional.
International Thai Mathematics (Timo) adalah kompetisi matematika internasional yang berlangsung setiap tahun.
Tujuan dari kompetisi ini adalah untuk mendukung pendidikan matematika, untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis, kreativitas dan pemecahan masalah, mengembangkan bakat siswa dan membangun jaringan global di antara peserta.
(Ded/Medan Pers)