Medan Pers, Bandung – Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov) pasti akan membantu acara “PSU) untuk Regency Tadakkaya.
Dana pemilihan 2024 yang tersisa akan diberikan dana.
Juga, Membaca: Bupati Tasubalaya Memilih Ade Ade Discalable MK, KPU Java Barat telah membenarkannya
Sekretaris Jawa Barat (Sekda), Herman Suryatman, berdasarkan hasil koordinasi dengan KPU Jawa Barat, pemilihan lokal 2024 yang tersisa ditemukan sama.
Berdasarkan orientasi Muladi, Gubernur Muladi, Pemerintah Tahun Ini ke Kabupaten Tasikcalaya akan membantu pengeluaran PSU di PSU, 50 % atau setengahnya.
Baca Juga: Pemerintah PSU Java Barat sedang bersiap untuk mendukung anggaran untuk Taskakala di Pilk
“Bertekad, berapa banyak rab yang disiapkan. 60 miliar atau rp. 50 miliar dan 60 hari.
Herman kemudian akan diterima oleh Gubernur Muladi. Pada saat yang sama, hanya Kabupaten PSU Taskakaya yang masih ada dan memastikan bahwa anggaran provinsi siap.
Baca juga: MK Ade Sigianto, Tadakaya dipilih, PPP West Java: Alhamdulillah
Menurut laporan KPU Java IL Barat, sisanya atau Silpa, dapat digunakan dalam Silpa Rp120 miliar, termasuk 102 miliar RP untuk PSU.
“Setelah itu, kita akan seperti. Kami membahas spiritualitas. Ada dana relatif dalam artikel ini,” katanya.
Selain itu, Herman masih tidak tahu apa acara PSU ini akan terjadi. Dia mengatakan ini akan dikoordinasikan dengan Muladi dan pekerja terkait lainnya.
“Kami juga melihat apa mekanismenya. Kami berbicara tentang segalanya. Ini dihitung, karena masih tumbuh,” kata Herman.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat mengatakan Muladi, sebuah dekrit dari Pengadilan Konstitusi yang terkait dengan PSU untuk pemilihan, disepakati dan dikoordinasikan. Hasilnya akan dibagi menjadi dua keuangan.
“PSU ditangkap, biayanya dibagi menjadi dua tahun dan distrik,” katanya, Selasa (25 Februari),
Berdasarkan perhitungan sementara, kebutuhan untuk mengimplementasikan PSU di Kabupaten Tasakmalaya telah mencapai 60 miliar RP 60. Ia memastikan bahwa pemerintah Java Barat akan membantu PSU, tingkat 60 % dari total permintaan.
“60 miliar rp, kebutuhan umum, probabilitas (nilai) masih dihitung,” katanya.
Di sisi lain, anggaran dukungan ini yakin bahwa Mulyadi tidak akan melanggar secara efektif saat ini. Hasil pertemuan akan diambil dari pemilihan 2024 yang tersisa di KPU dan Bawaslu.
“Kemarin, sisa dana di Bawaslu dan KPU tetap ada, itu tidak aman, aman, tidak khawatir,” katanya. (Mcr27 / Medan Pers)