Siapa Pengganti Rafael Struick di Lini Serang Timnas Piala AFF 2024? Shin Tae-yong Buka Suara

author
1 minute, 37 seconds Read

Medan Pers, Jakarta – Tim nasional Indonesia akan menggantikan Rafael Strike di garis depan Eagle di hoki penyerang Hoki Zaka 2024 Piala AFF.

Ini dibicarakan oleh pelatih tim nasional Indonesia Shin Tai-yong setelah melatih tim nasional di Bali Joint Training Ground pada hari Jumat.

Baca Juga: Aff Cup 2024: Berita buruk yang disiapkan oleh tim nasional Indonesia, 2 pemain cedera

“Selanjutnya, hoki. Jadi tidak masalah. Dalam fase kelompok, kita harus siap. Tetapi situasinya tidak mudah karena lawan mengurangi tim nasional senior dan (tim nasional) di bawah -22” pelatih Shin dikutip dalam pernyataan audio DIO pada hari Jumat.

Jika tim nasional berhasil lulus dari semifinal Piala AFF 2024, klub dapat diwakili oleh striker Brisbane Roring Stream.

Baca juga: Shin Tai Yong mengatakan bahwa ini bukan masalah kejuaraan, mengatakan bahwa tujuan tim nasional Indonesia untuk 2024 Piala

Selain Stream, banyak pemain tim nasional lainnya yang bermain di Eropa, klub terkait mereka tidak akan meringankan kemungkinan ini, karena agenda FIFA resmi Piala FF tidak termasuk.

Pemain dalam pertanyaannya adalah Justin Hubner, dan pemain yang bermain di Asia mungkin dirilis oleh klubnya.

Baca Juga: Tim Nasional Indonesia mengadakan 1 sidang di hadapan Piala 2024

“Itu tidak terlihat mudah. ​​(Pratama) Arhan, Asnavi (Mangakuelam), Marlino (Ferdinan) pasti dapat bergabung, sisanya tidak sama,” kata pelatih Korea Selatan.

Kemudian Pelatih Shin menjelaskan bahwa 33 pemain saat ini berpartisipasi dalam kamp pelatihan di Bali, di mana hanya 60% orang yang bergabung.

Tim nasional akan mengadakan kamp pelatihan di Bali hingga 4 Desember sebelum kembali ke Jakarta.

Indonesia tidak pernah memenangkan Piala AFF karena pertandingan masih disebut Piala Tiger.

Pelatih Shin juga menyadari bahwa penggemar tim nasional ingin menjadi raja Asia Tenggara, tetapi ia juga meminta untuk mempertahankan harapan para penggemar karena tim yang ia bawa adalah tim nasional U -22.

“Ya, itu adalah beban nyata bagi saya. Penggemar ingin menjadi juara, tapi kami bukan tim nasional senior, itu juga tim nasional di bawah -22, dan pemain sulit untuk dihubungi, jadi saya berbicara tentang harapan yang seharusnya tidak terlalu banyak.” (Antara/Medan Pers) Sampai jumpa! Pilihan editor:

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *