Medan Pers, PALEMBANG – Seorang pekerja harian di Palembang Mulyadi, 49 tahun, dirampok dua orang tak dikenal pada Senin (14/10/2024) pukul 05.30 WIB.
Peristiwa itu terjadi di atau dekat Jalan Sukasari dekat Perumahan Griya Putri Ayu, Kelurahan Talang Kelapa, Kecamatan Alang-Alang Lebar, Palembang.
BACA JUGA: Perhatian: 2 gangster sadis masih berkeliaran di Jakarta Pusat
Ditemui di lokasi kejadian, Mulyadi mengatakan, kejadian itu terjadi saat dirinya hendak pulang ke rumah usai mengantar anaknya kuliah.
Di tengah perjalanan, Mulyadi tiba-tiba ditangkap oleh dua pelaku kejahatan.
UPDATE: Siswa SMA Semarang terancam hukuman 15 tahun penjara karena menyusui
“Ini (penjahat) memanggil saya ‘halo’. Saya kembali karena saya kira dia warga Griya Putri Ayu,” kata Mulyadi, Rabu (16/10/2024).
– Saat saya berbalik, saya melihat salah satu pelaku memegang parang dan langsung memukul leher saya, – lanjut Mulyadi.
UPDATE: Penjahat brutal ini melukai korbannya dengan senjata tajam
Tak hanya itu, pelaku juga menabrak sepeda motor almarhum hingga terjatuh.
“Saat itu saya masih memegang sepeda motor dan jaket pelaku di tangan saya, namun ada pelaku lain yang turun dari sepeda motor dan ingin melukai saya dengan tongkat,” jelas Mulyadi.
“Saya teriak minta tolong, dua pelaku segera pergi dan mengambil sepeda motor saya,” tambah Mulyadi.
Mulyadi mengatakan, peristiwa perampokan tersebut tidak hanya terjadi satu kali, melainkan berkali-kali.
“Di kawasan ini penuh kriminalitas, pelaku tidak hanya mengambil sepeda motor, tapi merusaknya,” jelas Mulyadi.
Mulyadi pun melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Sukarami Palembang.
Saya berharap pelakunya bisa ditangkap secepatnya, karena dia sangat khawatir,- pungkas Mulyadi.
Bendahara JT Tatan Kurba mengatakan, menunggu pemasangan plakat tulisan warga setempat bertuliskan “HATI-HATI DAN WASPADA” di kawasan KARENA BEGALI, penculikan warga/massa = hukuman mati sangatlah penting. #TUNGGAL WARGA KOTA TALANG KELAPA DAN SEKITARNYA.
“Spanduk dipasang saat tidak ada yang menunggu, karena kejadian seperti ini tidak terjadi sekali pun, tapi cenderung meresahkan warga,” kata Tatan.
Spanduk ini sebagai bentuk peringatan kepada warga agar berhati-hati, baik warga Griya Putri Ayu maupun yang melintas, pungkas Tatan. (mcr35/Medan Pers)