Medan Pers – Israel rupanya tidak cukup mempermalukan Hizbullah dengan serangan pager mematikan yang telah melukai ribuan orang.
Kemarin, Kamis (19 September), tentara Zionis kembali melancarkan serangan udara gencar terhadap beberapa kota di Lebanon selatan.
BACA JUGA: Israel Ternyata Punya Perusahaan Palsu yang Bikin Panggilan Eksplosif
Seorang jurnalis Anadolu membenarkan bahwa lebih dari 50 serangan udara dilakukan di kota-kota di Lebanon selatan.
Secara terpisah, Kantor Berita Nasional Lebanon melaporkan bahwa pesawat tempur melakukan serangkaian serangan di wilayah Mahmoudiyeh, dekat desa Aaichiyeh dan Kasarat al-Aroosh, di distrik Jezzine.
BACA JUGA: Ribuan Anak buahnya Jadi Korban Ledakan Pager, Pemimpin Hizbullah Sambut Baik Hal Ini
“Pesawat musuh Israel menembakkan 10 roket ke daerah Birket Jabbour,” lapor kantor berita tersebut.
Dalam insiden terpisah, empat orang terluka dalam serangan udara Israel yang menargetkan kota Hanniyeh di distrik Tire di Lebanon selatan, menurut Kementerian Kesehatan setempat.
BACA JUGA: Malu dengan Ledakan Pager, Hizbullah Akui Kehebatan Israel
Kementerian mencatat bahwa tiga warga Palestina dan seorang warga Lebanon termasuk di antara korban luka.
Secara terpisah, Hizbullah mengatakan dalam sebuah pernyataan Kamis malam bahwa serangan rudal Falaq menargetkan fasilitas militer Israel di Metula, Israel utara.
Setelah serangan itu, Wali Kota Metul mengatakan roket yang ditembakkan dari Lebanon selatan telah memicu beberapa kebakaran dan menyebabkan kerusakan parah pada rumah-rumah.
Dalam pernyataan terpisah, kelompok Lebanon mengatakan pihaknya juga menyerang markas batalion Shomra di Israel utara dengan roket Katyusha.
Sementara itu, militer Israel menyatakan menyerang 30 peluncur Hizbullah yang siap meluncurkan 150 roket ke Israel.
Ketegangan antara Israel dan Hizbullah meningkat dalam beberapa hari terakhir setelah gelombang ledakan yang menargetkan fasilitas nirkabel ICOM di Lebanon menewaskan 25 orang dan melukai 450 orang pada hari Rabu.
Ledakan tersebut menyusul ledakan serupa pada Selasa (17/9) yang menghantam pager dan menewaskan 12 orang, termasuk dua anak-anak, serta melukai 2.800 lainnya dan menyebabkan 300 orang dalam kondisi kritis.
Pemerintah Lebanon dan Hizbullah menyalahkan Israel atas ledakan tersebut dan mengancam akan menimbulkan konsekuensi yang mengerikan.
Israel belum mengomentari ledakan tersebut, yang terjadi di tengah meningkatnya perang lintas batas antara Israel dan Hizbullah sejak dimulainya perang mematikan Israel di Jalur Gaza, yang telah menewaskan hampir 41.300 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, sejak penyaliban. . – Serangan perbatasan Hamas pada 7 Oktober lalu. (aktif/dil/Medan Pers)