Medan Pers, JAKARTA – Band heavy metal, Seringai membawakan lagu baru berjudul Pulang dalam konser Wolf Militia Forever di kawasan Kuningan Festival Plaza, Jakarta Selatan, Sabtu (30/11) malam.
Pulang merupakan lagu baru yang dirilis minggu ini tanggal 26 November 2024 oleh Siringai.
Baca Juga: Guinness Bersinar Bersama dalam Aksi
Lagu tersebut merupakan karya pertama band ini selama 5 tahun terakhir, beranggotakan Ariane 13, Ricky Ciahan, Sammy Bramanto, dan Eddie Kemode.
Last Green merilis album full-length bertajuk Like Fire pada tahun 2018.
Baca Juga: Senyuman Jadi Kejutan di Hari 1 Synchronize Fest 2023.
Karena itu, perilisan single Pulang, sebutan penggemar Serengai, mendapat sambutan antusias dari Wolf Militia.
Pulang itu lagu bertema kesehatan mental, kata vokalis Serengai Ariane 13.
BACA JUGA: Grimas dan Burgerkill akhirnya mewujudkan impian mereka untuk jalan-jalan bersama
“Lagu ini tentang kesehatan mental, dirilis minggu ini dan sejauh ini mendapat respon positif, mungkin banyak orang yang bisa memahaminya,” kata Ariane 13 sebelum membawakan lagu Seringai Pulong.
Meski baru dirilis beberapa hari, Pulong Geet sudah melekat di benak para penggemarnya Hal ini dibuktikan dengan para Serigala Milisi yang mampu bernyanyi bersama saat Siringai membawakan lagu tersebut.
Tak hanya lagu baru, Siringai juga menghadirkan karya baru lainnya, Sisali Face Lagu tersebut belum pernah dirilis oleh band ini sejak tahun 2002. Yang beruntung bisa hadir di konser Wolf Militia Forever.
Kejutan Seringai tak berhenti sampai di situ. Banyak lagu-lagu yang jarang dibawakan secara rutin, kini diputar khusus untuk penonton.
Beberapa lagu spesial yang dibawakan Seringai adalah Anupresh, Sitra Prakriti dan Lenkana Materi ini memanaskan suasana di konser Wolf Militia Forever
Penonton melakukan pemanasan dengan lagu-lagu bertempo cepat seperti Swallow Raw, Maximum Acceleration, Tragedy, Amplifier, Feat Sang Hunter. Irama heavy metal khas Serengai berlanjut melalui lineup pesta Serengai, lagu ini akan membangkitkan pemikiran dan adrenalin Anda.
Terima kasih kepada semua yang datang, terutama yang dari luar kota, kata Ariane 13.
Saat Serengai tampil, area depan moshpit dipenuhi penggemar yang tak henti-hentinya. Suara lantang pun terdengar dari penonton hingga ikut menyanyikan lagu-lagu Seringai
Dalam beberapa kali jeda lagu, Ariane 13 Wolf Militia dari Seringai mencoba menyapa penonton konser selamanya. Momen ini pun ia manfaatkan untuk mengeluhkan keadaan.
Tawa tersebut menyoroti sejumlah insiden termasuk pidato kenaikan pajak, penembakan polisi di Gaza, dan genosida di Palestina. Bahkan Seringai juga membawakan lagu gaza dengan cermat dengan bantuan Lodi Adrian pada synthesizer dan raka dan ragil memainkan terompet.
Kolaborasi ini juga terjadi saat Seringai memainkan lagu Marijuanat bersama kru Amarta Sekali lagi, penonton konser Wolf Militia Forever disuguhi kejutan
Meski beberapa kali mengeluh lelah, terutama Arion 13, Serengai tetap berpesta dengan penuh semangat.
Menu penutup yang diputar selanjutnya adalah At Stop 15, Concept Of Judgment (Bermain Tuhan), Discom Psychedelia, Banned In Bandung, Forever, Wolf Militia. Di lagu terakhir, Seringai mengajak penonton mengenakan bandana Wolf Militia
Penampilan spesial Seringai diakhiri dengan membawakan lagu Wolf Militia secara besar-besaran Penonton kemudian meninggalkan lokasi secara tertib dengan nyanyian Lisoi
Konser Wolf Militia Forever dipromosikan oleh Antara Suara dan didedikasikan untuk Wolf Militia.
Eddy Kemode, drummer Seringai, juga menjabat sebagai direktur pertunjukan konser tersebut.
Tak hanya Wild in the Serangi, Wolf Militia Forever Concert juga menampilkan tiga band pembuka Tor Up, Amarta, dan Godplant.
Berbagai kegiatan ditambahkan ke Serangi – Wolves Militia Forever Concert, seperti pemutaran proyeksi langsung, booth merchandise, lelang langsung, pesta di belakang panggung, dll.
(hh/Medan Pers)