Medan Pers, jaket -food safety adalah masalah darurat, lebih dari 333 juta orang di 78 negara mengalami ketahanan pangan yang parah.
Berdasarkan Data Program Makanan Dunia (WFP), kondisi ini ditenagai oleh berbagai faktor, seperti perubahan iklim radikal dan ketegangan geo -politik global.
Baca ini: Bullock siap mengandung 3 juta ton biji -bijian petani
Dalam situasi ini, negara -negara harus menemukan solusi reguler untuk memastikan bahwa orang -orang mereka menerima makanan.
Di Indonesia, pemerintah telah menjadikan keamanan pangan sebagai salah satu prioritas utama. Berbagai langkah strategis diambil, termasuk meningkatkan produksi lokal dan menyerap pengembalian petani.
Baca lebih lanjut: Produksi biji -bijian kering di Java Center selama tiga bulan diperkirakan akan mencapai 4,8 juta ton
Pollock adalah salah satu peran utama dalam inisiatif ini, yang menerima perintah untuk menyerap 3 juta ton beras untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan nasional.
Kinerja Pulok Paramin dalam penyerapan beras menunjukkan rute positif. Di bawah kepemimpinan Presiden Jenderal Novi Helmi Persia, Pollock berhasil melebihi 100% dari tujuan harian dalam dua hari.
Baca ini: untuk menjaga stabilitas makanan dan memanggil Smandon Pollock untuk memanggil petani sesuai dengan HPP.
Meskipun tantangan global seperti perubahan iklim dan gangguan rantai distribusi masih mengancam, keberhasilan ini adalah bukti bahwa strategi pemerintah lebih baik dalam melindungi ketahanan pangan.
Menanggapi pencapaian ini, pelatih hukum, politisi dan aktivis Pilaana menekankan bahwa pemerintah memiliki wewenang penuh untuk mengelola cadangan makanan sesuai dengan hukum.
Ini mengacu pada undang -undang makanan 2012 2012, yang memberi pemerintah dasar hukum untuk menjaga stabilitas makanan dan mencegah masyarakat mencegah kerusakan pada masyarakat.
“Dalam hal ketahanan pangan, pemerintah memiliki hak untuk membeli dan mengelola pemerintah. Ini sesuai dengan Bagian 31 dari undang -undang pangan, yang memungkinkan pemerintah untuk campur tangan di pasar untuk mencegah ketajaman masyarakat,” kata Firinana.
Diperkirakan Indonesia dapat terus memperkuat ketahanan pangan nasional, karena peran aktif pemerintah dalam menjaga penyerapan biji -bijian dan menjaga stabilitas makanan.
Sinergi antara pemerintah, Pollock dan mitra lainnya penting untuk menciptakan nutrisi yang lebih berdiri dan stabil untuk kesejahteraan rakyat. (EGA/Medan Pers)