Medan Pers, JAKARTA – Gerakan Remaja Putri Jakarta (Gemala) menggalang aspirasi generasi z dalam acara yang digelar di Ribbon Coffee & Eatery, Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (13/10).
Berikutnya Gemala menyampaikan aspirasi Generasi Z yang mengikuti acara tersebut kepada calon Gubernur Kota Sukabumi Pramono Anung dan Rano Karno atau Doel nomor urut tiga.
BACA JUGA: Jokowi, Prabowo, Gibran Gelar Pertemuan dadakan masing-masing
Agustina Hermanto atau Tina Toon, Ketua Bidang Pemuda tim unggulan Pramono-Rano mengatakan, salah satu aspirasi Generasi Z dalam acara Minggu ini adalah soal pekerjaan.
Politisi PDI Perjuangan mengatakan Generasi Z menginginkan kesetaraan gender dalam perekrutan pekerja di instansi pemerintah.
BACA JUGA: PSI Pramono-Rano Karno mengklaim kemenangan tangan kosong atas Ridwan Kamil-Suswono
“Misalnya mereka merasa dari tenaga medis ingin mendapatkannya, mereka ingin mereka di sini setara. Jangan tempatkan perempuan di tempat mereka menempatkan dan di tempat laki-laki,” kata Tina saat ditemui usai acara, Minggu.
Selain itu, anggota DPRD di Jakarta menyampaikan aspirasinya terhadap pentingnya keterwakilan perempuan di bidang politik Generasi Z.
BACA JUGA: Mantan Calon Wakil Legislatif Perempuan Unggah Video Porno
“Mereka peduli dan kini paham bahwa kepentingannya berkaitan dengan politik,” kata Tina.
Pendiri Gemala Putri Jasmin mengatakan, pesta tersebut hadir karena masih banyak anak muda di Sukabumi yang memiliki impian yang belum terwujud.
Misalnya saja mengenai peluang kerja yang masih sulit didapat bagi Generasi Z. Gemala mencatat sekitar sepuluh juta generasi muda di Jakarta masih menganggur.
“Juga karena kurangnya pelatihan bagi usaha kecil dan menengah, bahan dasarnya murah dan semuanya disediakan,” kata Yasemin.
Katanya, program Pram-Doel akan berdampak pada kegelisahan banyak generasi muda, termasuk perempuan, di masa depan.
Yasemin misalnya, berbicara tentang keselamatan generasi Z yang akan diperkuat dengan program penempatan kamera pengawas di tingkat kabupaten.
“Ini mungkin akan menjadi bentuk nyata membantu permasalahan perempuan dan remaja di masa depan,” jelas Jasmine.
Diketahui, penggagas Gemala Niha Nihaya, Wakil Ketua DPRD DKI Imah Mahdiya, dan mantan politikus Partai Golkar Wanda Hamidah ikut serta dalam pembahasan Gemala. (ast/Medan Pers)
BACA ARTIKEL LAIN… Seorang pelajar yang tidak bersalah menjadi korban eksploitasi seksual