Medan Pers, SUKABUMI – Polisi memastikan kematian pemuda yang ditemukan tewas di balik tembok (TPT) di Desa Chilangka, Kecamatan Sisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada Minggu 29, merupakan pembunuhan /09 di sana . .
Kapolsek Sukbumi AKBP Samian mengatakan, dari hasil pemeriksaan dan uji forensik terhadap jenazah bocah bernama Dicky Jaya (21 tahun), korban warga Desa Cibolang Baru, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu.
Baca juga: Siswa Lugu Jadi Korban Pelecehan Seksual
“Setelah dilakukan identifikasi terhadap jenazah yang ditemukan di RT 01/05 Desa Pasirbaru, Kecamatan Cisolok, dibuka dan diketahui kematian korban tidak wajar atau terjadi tindak pidana,” ujarnya, Kamis lalu.
Berdasarkan penjelasannya, korban ini sudah hilang selama seminggu.
Baca juga: Alasan Mata Bogor Dicabut Karena Itu, Mengerikan
Samian mengatakan, timnya menemukan berbagai kelainan pada tubuh korban dan diduga pemuda tersebut dibunuh.
Setelah menemukan bukti baru, anggota Bareskrim Polres Sukabumi mengembangkan kasus ini dengan meminta keterangan beberapa saksi.
Baca juga: 15 Orang Terlibat Penemuan Mayat di Sungai Baksi
Berbekal tanda, bukti, kesaksian dan uji ilmiah, mereka mengungkap pelaku yang merenggut nyawa korban.
Namun orang nomor 1 di Polsek Sukwumi itu belum memberikan keterangan mengenai tersangka kasus pembunuhan tersebut.
Ia pun memastikan pelaku yang diduga membunuh Dickey telah ditangkap dan jika bukti, informasi, dan segala sesuatunya sudah siap, pihaknya akan memberitahukan kepada masyarakat.
“Untuk keluar dari perkara ini, kami melakukan identifikasi melalui metode penyelidikan kejahatan ilmiah atau penyidikan atau investigasi kejahatan yang dilakukan secara ilmiah,” tegasnya.
Semyan mengatakan, pihaknya juga telah melakukan rekonstruksi awal kasus pembunuhan Dickey di beberapa tempat di Kecamatan Flavoohanarto hingga Cisolok untuk menunjukkan cara dan alasan pembunuhan korban.
“Saat ini masih kita dalami, tersangka masih dalam pemeriksaan,” ujarnya. (antara/Medan Pers)
Baca artikel lainnya… Detik-detik HS dibunuh secara brutal, istri, anak, dan mertuanya selamat.