Sekjen PDIP Singgung Ide Megawati dan Kondisi Darurat DPP

author
2 minutes, 5 seconds Read

Medan Pers, Jenderal Sekretaris Jenderal Jakarta, Hasto Kristiyanto dari Partai Demokrat Indonesia dari Partai Demokrat Indonesia diungkapkan melalui mobil -mobil bioskop dalam pendidikan politik. Gagasan ini datang dari Presiden PDIP Megawati Soakarnoputri, terinspirasi oleh berita pemutaran harian.

“Mrs. Mega membaca berita di layar di layar. Rupanya, langkah di layar populer oleh banyak orang Indonesia yang belum mencapai infrastruktur hiburan yang baik,” kata Hasto dalam sambutannya selama acara informasi hibrida. Acara ini dihadiri oleh beberapa administrator Partai Pusat, termasuk Presiden PDI DPP Djarot Saiul Hidayat dan Deddy Yevri Sitorus, Sekolah Pesta, Lenneng Agung, Jakarta, Jakarta, Rabu, Rabu, 12/2).

Baca juga: PDIP Kada di hadapan Indonesia mengganggu anggaran dan ide Hasto

Menurut Hasto, potensi langkah di layar Megawat melihat potensi pendidikan hiburan dan politik. Penyiar Indonesia Bung Karno meminta ide Hasto untuk mengembangkan bioskop modern. “Nyonya Mega berkata,” mencoba membuat bioskop modern sebagai sarana pendidikan politik, “kata Hasto.

Dari ide ini, PDIP mulai membayangkan mobil video yang dapat mengunjungi beberapa area. “Saya ingat Tn. Adi, Wasekjen, yang mengambil video, video sebuah video, dengan imajinasi bahwa partai ini memainkan peran dalam pendidikan politik,” jelasnya.

BACA JUGA: Legislator PDIP meminta efisiensi anggaran untuk tidak ke agen rakyat

Mobil bioskop ini digunakan untuk memberikan pendidikan politik kepada masyarakat, khususnya hak dan kewajiban warga negara dan pentingnya politik dengan bijak. Hasto menekankan bahwa politik bukan hanya bisnis pemilihan, tetapi juga tentang bagaimana meningkatkan orang melalui ide dan kebijakan yang lebih suka kesejahteraan orang, seperti petani dan kelompok marginal lainnya.

“Cara petani menjadi kekuatan politik untuk mendorong politik, sehingga mereka tidak bisa menjadi korban pemburu. Adalah politik untuk meningkatkan kekuatan orang,” kata Hasto.

BACA JUGA: Keraguan PDIP Tentang Hasil Studi LS Hasto Kristiyanto

Selain itu, mobil bioskop ini juga merupakan alat PDIP untuk memperkuat komunikasi politik dan memperluas jaringan simpatik. Hasto mengatakan bahwa setiap kali dia bertemu para pendukung atau pedagang, dia selalu menunjukkan foto -foto mobil bioskop sebagai kampanye dan imajinasi yang meriah.

“Jadi mereka bekerja untuk meminta bantuan. Kami akhirnya melahirkan 38 bioskop. Kami melahirkan lebih dari 246 kantor partai. Kami memiliki Laksamana Perahu Malahayat. Semuanya Sukarno dengan tradisi intelektual,” kata Hasto.

Hasto mengkonfirmasi bahwa keberhasilan ini diwujudkan karena PDIP memprioritaskan kekuatan ide dan imajinasi dalam mengikuti strategi politik. Menurutnya, warisan Sukarno mengajarkan bahwa politik adalah masalah menciptakan cerita dan imajinasi, bukan hanya anggaran.

“Ketika kami membangun kantor di Jogia, kami tidak memikirkan berapa banyak uang. Kami memikirkan ide, narasi dan imajinasi. Alhamdulillah jika itu tidak terjadi (bencana), tetapi kami siap dalam keadaan darurat,” kata Hasto. (tan / Medan Pers)

Baca artikel lain … Ronny PDIP: Menjadi anggota RDP secara hukum legal

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *