Medan Pers, Jakarta – Aktris Sandra Dewi tidak mengenal suaminya di awal, Harvey Moeis bekerja sama dengan perusahaan negara (Bumm), PT Timah.
Sandra Dewi bersikeras bahwa dia pasti akan menginjak jika dia mengetahui bahwa suaminya bekerja dengan gelembung.
Baca I: Bersama dengan Young dan Ipar, Sandra Dewi disaksikan dalam sesi korupsi
Pernyataan Sandra Dewi menyetujui hakim ketika dia menyaksikan pemandangan korupsi yang memasuki suaminya, Harvey Moeis.
“Tidak (cerita jika dia berkolaborasi dengan gelembung), jika saya tahu, saya melarang,” kata Sandra Dewi di ruang kamar.
Baca I: Sandra Dews menyatakan bahwa Harvey Moeis tidak pernah membeli tas mewah
Sandra Dews mengatakan alasan dia bekerja dengan suaminya untuk bekerja dengan gelembung.
Menurut Sandra Dewi, pekerjaan yang bekerja sama dengan BONM memiliki kecenderungan untuk menyelesaikan orang miskin.
BACA: 3 Berita Berita: Paula Verhoeven Prepore Banjir, Nikita Mirzani Ride Fuck
Sandra Dewi menjelaskan bahwa evaluasi itu disimpulkan setelah tercermin dalam bisnis teman -temannya yang bekerja dengan gelembung.
“Banyak teman pengusaha saya yang merupakan pemasok tabungan, yang bekerja dengan gelembung, di akhir penerapan hukum,” katanya.
Bintang Cinta Cinta Soap Opera menghargai pekerjaan yang bekerja dengan gelembung berisiko tinggi.
Oleh karena itu, enggan memungkinkan wanita untuk bekerja dengan gelembung.
“Jika kita melakukan pekerjaan ini, ada manfaatnya, ada kerugian, tetapi jika anggaran harus menguntungkan, jika saya tahu saya tidak meninggalkannya,” tambah Sandra Dewi.
Sebelum itu, Sandra Dewi hadir sebagai bukti sesi korupsi Limenska di bidang korupsi Jakart (Pengadilan Korupsi).
Harvey Moeis didakwa dengan dugaan korupsi dan pencucian uang (TPPU) terkait dengan kontrol sistem perdagangan kolam di area konsesi PT Timah TBK untuk periode 2015-2022.
Harvey Maneis sebagai perluasan dari Bank Refined (RBT), diduga mengadopsi hukum hukum dan hukum tentang aset yang cenderung dalam bidang Lisensi Bisnis Penambangan PT Timah (IUP).
Itulah sebabnya Harvey Moeis dan beberapa terdakwa curiga mereka merusak negara itu di Rupee. (Mcr31 / Medan Pers)