Medan Pers, JAKARTA – Artis Sandra Devi menjadi saksi dalam kasus dugaan korupsi PT Timah di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Tindak Pidana Korupsi, Kamis (10/10).
Dia akan bersaksi untuk kepentingan terdakwa Harvey Moyes, yang juga suaminya.
Baca juga: Sidang Tipikor, Sandra Devi Diduga Transfer Rp 10 Miliar ke Rekening Ini
Saat hakim memulai persidangan, dia bertanya apakah Sandra mengenal Harvey.
“Sangat dikenal Yang Mulia suami tercinta Yang Mulia,” kata Sandra.
Baca selengkapnya: Indonesia dan India menjalin kolaborasi pada produk-produk rantai akhir timah
Hakim yang mendengarkan keterangan Sandra kemudian bertanya kepada jaksa mengenai statusnya sebagai saksi.
“Itu hubungan kekerabatan? Lalu bagaimana dengan KUHAP?” kata hakim.
Baca Juga: Penasihat Hukum Benarkan Transaksi Rp 80 Miliar Tak Terkait Korupsi Timah
Jaksa mengatakan, berdasarkan ketentuan Pasal 35 UU 31 Tahun 1999, saksi yang dibebaskan memiliki ketentuan khusus.
Oleh karena itu, kami meminta majelis tetap melanjutkan pemeriksaan terhadap para saksi Sandra Devi, termasuk terdakwa Harvey Moyes dan Pak Suparta serta Reza Hardiansiah, kata jaksa.
Hakim juga menanyakan mekanisme kesaksian di bawah sumpah. Apakah Sandra sudah bersumpah dan sesuai dengan KUHAP?
“Berdasarkan ketentuan Pasal 35, kalau mau diambil sumpah, ya Yang Mulia,” kata jaksa.
Harvey didakwa menerima uang terkait kemitraan smelter swasta dengan PT Timah Tbk. Harvey menerima uang tersebut melalui PT Quantum Skyline Exchange milik Helena yang dipesan dalam berkas tersendiri. Menurut jaksa, total uang yang diterima Harvey melalui perusahaan Helena adalah 30 juta USD atau sekitar 420 miliar euro.
Helena kemudian mengirimkan uang tersebut kepada Harvey melalui transfer bank dan uang tunai.
Setelah itu, Harvey mentransfer sejumlah uang ke PT Refined Bangka Tin dan untuk kepentingan pribadinya, yang ternyata tidak ada kaitannya dengan uang hasil tindak pidana korupsi. (Tan/Jepang)
Baca artikel lain… Sidang mengungkap biaya pengilangan di smelter swasta lebih murah dibandingkan di PT Timah