Medan Pers, Labuan Bajo – Badan Penindakan Badan Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) berkomitmen menerapkan prinsip “satu banding sepuluh”.
Artinya, dari setiap pohon yang ditebang untuk pembangunan, terdapat 10 pohon baru yang bertransformasi.
Baca juga: Temui Taaktana Resort & Spa, Resor Kelas Dunia di Labuan Bajo
Batasan Palapual sendiri sangat bersedia menjadi ruang bagi seluruh pelaku yang ingin melakukan aksi penghijauan.
Pada Kamis (25/4), Parabuar kembali mencanangkan aksi pariwisata hijau, kali ini bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta Persatuan Real Estate Indonesia (REI) mencanangkan rencana penanaman satu juta pohon dalam rangka memperingati HUT ke-52. dari RAJA.
Baca juga: KECE Travel Pass, solusi budget traveller di Labuan Bajo
Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, menyampaikan terima kasih kepada Asosiasi Perusahaan REI atas perhatiannya terhadap isu lingkungan hidup.
REI telah mengakar di Republik Indonesia selama 52 tahun, dan kali ini REI memilih Labuan Bajo untuk pertumbuhan dan pembangunan ekonomi masa depan.
Baca Juga: ASDP Gandeng 23 BUMN Dukung Program TJSL Tana Lino Lestari II di Labuan Bajo
“Saya sangat bersyukur karena REI sangat peduli terhadap masalah lingkungan hidup dan hari ini kami akan melakukan penanaman pohon sebagai bagian dari program penanaman pohon. Kami berharap Labuan Bajo menjadi destinasi wisata hijau khususnya di kawasan Parabuar, penghijauan dan pembangunan bersama dengan alam. , kata Sandy.
Sandy juga menjelaskan, Parabuar dan Labuan Bajo Flores secara umum menawarkan peluang untuk menciptakan destinasi super prioritas yang dapat mendatangkan lebih banyak investasi dan aliran ekonomi untuk kesejahteraan masyarakat.
“Yang menarik dari Labuan Bajo saat ini adalah saat ini kita sedang berada dalam pemandangan 360 derajat kota Labuan Bajo dan kita bisa melihat landasan Bandara Komodo dari kawasan Palapuar,” jelasnya.
Sandy berharap kunjungan REI ke Parabuar dan Labuan Bajo akan membuka peluang menjadi destinasi super prioritas, mendatangkan arus investasi dan perekonomian bagi masyarakat Manggarai Barat.
Oleh karena itu, jika REI ingin berinvestasi di Parapuar bisa langsung berkoordinasi dengan BPOLBF dan mengundang Sandi.
Edistasius Endi, Bupati Manggarai Barat, mengatakan semua pihak harus memiliki tekad yang sama untuk mewujudkan ekonomi hijau di Labuan Bajo.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) REI Joko Suranto mengatakan, program Sejuta Pohon merupakan bagian dari pendekatan REI dalam mensyukuri dan memberi manfaat bagi semua pihak.
Jika 2 pohon ditanam bersamaan, maka akan diperoleh 200.000 hingga 300.000 pohon dalam setahun.
Platinum Direktur Utama BPOLBF Frans Teguh mengajak semua pihak untuk bekerjasama dalam percepatan pengembangan ekosistem pariwisata Flores di Labuan Bajo.
Hal ini terkait dengan rantai nilai atau rantai pasok produk pertanian, perikanan, perkebunan, dan pusat ekonomi lain yang mendukung pariwisata.
Selain itu, inovasi kegiatan, fasilitas dan layanan perlu dikembangkan untuk meningkatkan kinerja dan reputasi pariwisata.
Oleh karena itu, REI diharapkan dapat lebih berperan serta dalam pengembangan sarana, prasarana, sumber daya manusia serta mendorong pengembangan pusat ekonomi baru Flores di Labuan Bajo.
“BPOLBF mengajak REI untuk mendorong investasi hijau di Palapur, salah satu destinasi alternatif baru yang mengedepankan keseimbangan dan keselarasan alam, ekologi, dan sosial budaya sebagai proposisi nilai yang menonjol,” kata Frans (esy/ Medan Pers).