Medan Pers, BAKAUHENI – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) kembali menggelar berbagai atraksi wisata dan hiburan bertajuk Pesta Tahun Baru BHC 2025 di kawasan Taman Siger, Kota Pelabuhan Bakauheni (BHC), Lampung Selatan.
Kegiatan ini dalam rangka menyambut musim libur akhir tahun dan malam tahun baru 2025.
Baca juga: Ferizy Jangkau 2,59 Juta Pengguna Layanan, ASDP Terus Genjot Digitalisasi Tiket Elektronik
Diadakan pada tanggal 30-31 Desember 2024, festival ini akan menyuguhkan beragam hiburan mulai dari pertunjukan musik, atraksi budaya, acara kuliner hingga pertunjukan kembang api spektakuler di malam tahun baru.
Sekretaris Perusahaan ASDP Shelvy Arifin mengatakan, kegiatan ini merupakan program rutin korporasi yang bertujuan untuk meningkatkan daya tarik kawasan wisata Kota Pelabuhan Bakauheni serta memberikan pengalaman liburan yang tak terlupakan kepada masyarakat.
Baca Juga: Dukung Pertumbuhan Ekonomi Nasional, ASDP Hadirkan Bazar UMKM
“Pesta Tahun Baru BHC 2025 merupakan wujud komitmen ASDP dalam mengembangkan destinasi pariwisata berbasis komunitas dan budaya. Penonton dapat menikmati pertunjukan musik dari artis papan atas nasional, atraksi budaya lokal, dan beragam kuliner di Pasar Siger,” kata Shelvey.
Pada malam tahun baru rencananya pesta tahun baru BHC dengan band/hiburan musik akan kembali digelar di BTN Cigar Hall.
Baca juga: Hari Pahlawan, ASDP Berikan Pelayanan Prima untuk Daerah 3T
Selama dua hari, lanjutnya, pengunjung akan dihibur dengan berbagai hiburan dan kegiatan menarik seperti Tuping Kalianda (pertunjukan budaya khas Lampung) pada 30 Desember 2024 mulai pukul 10.00 hingga 18.00 WIB.
Kemudian BHC Sound Project, konser bersama artis nasional, atraksi Lasser Show, pasar kuliner di Pasar Siger dan perayaan spektakuler kembang api malam tahun baru tepatnya pada 31 Desember 2024.
Tahun lalu, Taman Siger menarik lebih dari 15.000 pengunjung, dengan sekitar 3.000 pengunjung pada Malam Tahun Baru.
Shelvey menambahkan, semangat ini menjadi motivasi ASDP untuk menghadirkan acara yang lebih besar dan meriah.
“Kami mengajak masyarakat untuk datang ke Taman Cerutu dan merayakan Tahun Baru. Bersama-sama kita menyambut Tahun Baru dengan semangat dan kegembiraan,” ujarnya.
BHC, destinasi wisata terpadu
Sebagai bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN), Kota Pelabuhan Bakauheni (BHC) terus dikembangkan sebagai destinasi wisata terpadu yang akan mengubah wajah Lampung Selatan.
ASDP menargetkan menyelesaikan sejumlah proyek besar, termasuk Siger Sea View Amphitheatre yang akan selesai pada akhir Desember 2024.
Nantinya, saat fasilitas tersebut beroperasi, masyarakat bisa menyaksikan kegiatan atau pertunjukan seni hingga 10.000 penonton.
“Pengembangan kawasan ini akan mencakup fasilitas modern seperti Masjid BSI, Aula BTN Siger, Pasar Siger Mandiri, BNI Creative Hub serta infrastruktur pendukung lainnya. Selain itu, Taman Krakatau Tahap 1 dan 2 akan memiliki akses jalan raya. area parkir dan Skywalk Fasilitasnya juga sudah selesai,” kata Shelvey.
Pengembangan kawasan BHC sangat penting bagi kegiatan sosial dan perekonomian wilayah Lampung, dan terdapat sejumlah potensi yang muncul dari adanya pengembangan tersebut.
Jalan Merak-Bakauheni merupakan koridor ekonomi penghubung antara Pulau Jawa dan Pulau Sumatera, kedua pulau tersebut mewakili 81% perekonomian Indonesia.
Setelah itu, pasar budak penyeberangan Merak-Bakauheni mencapai 22 juta orang per tahun.
Pembangunan BHC berpotensi meningkatkan lalu lintas di Tol Trans Sumatera dan Simpang Merak-Bakauheni, menciptakan mata pencaharian baru, Pendapatan Nasional Bruto (PDRB), dan penerimaan pajak.
“Dengan integrasi yang matang antara sektor pariwisata, pelabuhan, dan hiburan, BHC diharapkan mampu memberikan multiplier effect yang kuat, menciptakan lapangan kerja baru, dan mendorong peningkatan investasi nasional dan internasional. Hal ini diharapkan dapat mengubah peta perekonomian Lampung. , sehingga lebih dinamis dan kompetitif,” kata Shelvy.
Pada Oktober 2024, total pengunjung Zigar Park sebanyak 142.472 orang, dengan jumlah mobil sebanyak 12.731 orang dan sepeda motor sebanyak 21.639 orang.
Selain itu, Taman Krakatau menjangkau 67.318 pengunjung dengan 3.763 mobil dan 77 sepeda motor.
Jumlah pengunjung kawasan wisata BHC menunjukkan pertumbuhan yang cukup signifikan sehingga semakin memperkuat minat masyarakat terhadap destinasi wisata di sekitar BHC dan menunjukkan bahwa Lampung mempunyai daya tarik wisata yang kuat untuk dikembangkan lebih lanjut.
Pj Gubernur Lampung Samsuddin dalam kunjungannya ke BHC, Minggu (10/11) mengatakan, kawasan ini harus menjadi ikon Provinsi Lampung yang dikenal di kancah internasional, sehingga menjadi simpul pertumbuhan ekonomi baru di Lampung.
Ia berharap kawasan BHC dapat selesai tepat waktu dan menjadi kebanggaan masyarakat Lampung ke depannya. (Medan Pers)
Baca artikel lainnya… ASDP mengajak masyarakat menjelajahi keajaiban dan magnet wisata Labuan Bajo