Medan Pers – Ketua DPP PAN Saleh Partaonan Daulai senang melihat perkembangan kader partainya yang mengenyam pendidikan seni selama bertugas di DPR RI.
Saleh mengatakan, Kamis (12/5/2024): “Pasti banyak yang ragu. Banyak orang yang tidak mempunyai waktu untuk mempelajari pekerjaannya ketika bekerja di Parlemen. Tentu saja, perkiraan mereka didasarkan pada asumsi.” .
BACA JUGA: Apakah Miftah Blokir Penjual Es Teh, Kiai Cholil Nafis: Jangan Meniru Ya?
Namun menurutnya, anggapan masyarakat terhadap artis yang tergabung dalam PAN belakangan ini berubah. Apalagi setelah mendengar beberapa pemaparan dan tanggapan Verrel Bramasta dalam bahasa Inggris.
Selain menguasai bahasa Inggris dengan baik, kata Saleh, isi dan materi yang disampaikan juga sangat jelas dan mudah dipahami, bahkan Werrell berbicara dengan anggota DPR dari berbagai negara.
BACA JUGA: Apakah Miftah Sarankan Hentikan Komersialisasi Agama?
“Tentu saja saya sangat senang dan bersemangat. Pertama, saat saya mengucapkan selamat atas nominasi aktor natural. Kedua, ketika saya berbicara pada konferensi regional Parlemen Asia-Pasifik di Thailand. Sebagai senior ya, tentu saya juga mengharumkan nama DPR secara institusi,” kata Saleh Daulai.
Ketua Komisi VII DPR RI ini menilai, kinerja dan kepiawaian Verrel jelas menegaskan bahwa artis bisa menjadi anggota DPR yang baik.
BACA JUGA: Kabar Gembira: Zumi Zola dan Putri Zulkha Resmi Menikah di Medina
Selain itu, Verrel juga mewakili generasi Z yang sangat antusias. Oleh karena itu, ia berharap kiprah markasnya dapat membuka pintu generasi muda terhadap dunia politik.
Salih juga mengatakan, seniman yang tergabung dalam PAN tergolong terpelajar dan berketerampilan. Misalnya saja Desi Ratnasari yang merupakan seorang doktor psikologi.
Saleh mengatakan, “Apalagi kalau tidak salah, psikologi feminis. Selama di DPR, saya selalu menjalankan tugas dengan baik.”
Lalu ada Eco Patrio yang sudah aktif di Sungai Seine selama 4 periode. Saleh mengatakan, banyak posisi kepercayaan di partai yang dipegang oleh pemilik bernama Eko Hendro Purnomo.
Saleh berkata: “Termasuk Ketua DPW PAN DKI. Dia akhirnya diangkat menjadi Sekjen DPP PAN.’
Selain Eko, PAN juga punya sosok Primus Justisio yang juga menjabat 4 periode di DPR. Paksaan adalah menguasai bidang kegiatannya di DPR. Ia sering berlibur dan selalu membantu masyarakat.
Berikutnya yang baru bergabung di DPR adalah Pasha Ungu dan Uya Kuya. Ia dipilih khusus untuk Uya Kuya bersama istrinya Astrid Kuya. Salih mengatakan kemampuan mereka tidak perlu diragukan lagi.
Menurut Salih, Pasha Ungu menggelar pertemuan hingga pukul 02.00 kemarin untuk mengontrol biaya haji. Uya Kuya mengkritik kesehatan dan pekerjaan.
Sementara itu, Astrid viral saat mengkritisi pembelian laptop dari anggaran APBD yang dinilai terlalu mahal.
Mantan Ketua Umum PP Pemuda Mihemediyeh (tebal/Medan Pers) mengatakan, “Alhamdulillah ini sebagian kecil dari sejarah seniman PAN. Semoga bermanfaat dan bermakna di kemudian hari.” Video Pilihan Editor: