Medan Pers, Jakarta – Kepala Partai Rakyat Denmark mengatakan bahwa Abdullah memberi Abdullah memberinya simbol politik pada nilai nilai (nilai -pajak yang ditambahkan).
Karena, kepala Dewan Ketua Bangard mengatakan, peningkatan PPN adalah nomor 7 tahun 2021 pada aturan pajak.
Baca Juga: Musani Gerindra Serie PDIP pada sudut pandang Serius PPN menjadi 12 persen
Dia mengatakan di padang pasirnya, pada hari Selasa (12/24): “Faktanya, peningkatannya bukanlah insiden berikut.”
Dia mengatakan bahwa DRP telah membahas anggaran negara 2025 mengambil daerah setelah implementasi 12 persen.
Baca juga: Wayadi Gerisindra di pangkalan PDIP Dolfie Dolfie: Dia tidak menjelaskan rincian Hukum 7 Hukum HPP
Terlambat, pendapatan negara bagian 12 persen dari asumsi untuk mendukung program strategis yang lebih memilih orang -orang dalam langkah -langkah Indonesia -Indonesia.
Misalnya, katanya, makanan makanan yang membutuhkan pembiayaan di sekitar mereka
Baca Juga: Dukungan 12 persen dalam Produk Berharga, Lokot: Jangan Mimpin Orang
Kemudian, untuk mendanai 8 triliun rupee pada Program Investigasi Federal TB (TB), reformasi sekolah di Rp 8. 20 triliun, sekolah campuran terintegrasi dengan RP. 2 triliun, serta makanan nasional, regional, desa, desa dan desa RP. 15 triliun.
Menurut Pramowo, ini sejalan dengan perjuangan Partai Demokrat Indonesia untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan mendorong harga diri.
“Asafe ini, PDI Purengang berkomitmen untuk memantau dan memeriksa keberhasilan dalam program listrik di atas dengan mendukung anggaran 2025,” tambahnya.
Namun, PDIP mengatakan beberapa catatan diberikan ketika memberikan tanda untuk menindaklanjuti nilai pajak 12 persen.
Misalnya, negara perlu siap untuk perlindungan sosial orang, perluasan minyak, gas minyak cair, dan pasokan listrik, dengan penambahan bantuan dalam transportasi umum.
Termasuk, pemerintah mengatakan, pemerintah perlu memberikan bantuan dalam pendidikan dan beasiswa universitas.
“Melaksanakan operasi pasar secara teratur selama setidaknya dua bulan untuk memastikan kontrol inflasi dan bahwa harga produk makanan masih tidak dapat melakukannya,” kata ketua PDIP Dewan DPD Timur. (AST / Medan Pers) Video paling populer saat ini:
Baca poin lain