Medan Pers, Jakarta – Duta Besar Rusia untuk Indonesia Saroj Tolchenov menilai Indonesia merupakan kandidat yang baik untuk menjadi anggota BRICS, yang meliputi Rusia, India, China, dan Afrika Selatan (Afrika Selatan). “Kami sejak awal yakin bahwa Indonesia adalah kandidat yang baik untuk menjadi anggota BRICS,” kata Dubes Tolchenov saat bertemu di Universitas Indonesia di Dipok, Rabu.
Berbicara pada konferensi BRICS Plus 2024 yang diadakan di Kazan, Rusia pada tanggal 22 hingga 24 Oktober, beliau mengatakan bahwa telah ditetapkan prosedur bagi negara yang ingin bergabung dengan BRICS, yaitu harus mengajukan status negara mitra, dan Indonesia. dia melakukannya.
BACA JUGA: Dukung Indonesia bergabung dengan BRICS, Sultan: Ekonomi Indonesia perlu tumbuh 8 persen
“Jadi sekarang kita harus menunggu keputusan BRICS. Sebab, tahukah Anda, BRICS bukan Rusia. BRICS sekarang menjadi kelompok yang beranggotakan 10 negara, ujarnya.
Keanggotaan penuh BRICS meningkat setelah penambahan Iran, Mesir, Ethiopia dan Uni Emirat Arab. Sedangkan Arab Saudi diundang bergabung dalam grup tersebut pada 1 Januari 2024.
Baca Juga: Fraksi PKS Dukung Indonesia di Era Prabo dengan Gabung Organisasi BRICS
Tolchenov mengatakan bahwa setiap keputusan mengenai penerimaan negara lain untuk bergabung dengan blok tersebut harus merupakan konsensus dari 10 negara anggota.
“Saya berharap jawabannya positif dan kita lihat bagaimana dan kapan Indonesia bisa menjadi mitra dan kemudian menjadi anggota BRICS,” ujarnya.
Baca juga: Putin Klaim BRICS Berhasil Kurangi Ketergantungan Terhadap Dolar Amerika
“Meskipun Indonesia hanya menjadi negara mitra pada tahap pertama, para pemimpin Indonesia, para menteri Indonesia tetap dapat berpartisipasi dalam seluruh kegiatan BRICS,” ujarnya.
Pada KTT BRICS Plus tahun 2024, Menteri Luar Negeri Sugio secara resmi menyampaikan keinginan Indonesia untuk bergabung dengan BRICS sebagai simbol politik luar negeri nasional yang berlandaskan nilai-nilai bebas dan proaktif.
Menurut keterangan Kementerian Luar Negeri RI pada Jumat (25/10), (keikutsertaan Indonesia dalam BRICS) bukan berarti kita akan ikut kubu tertentu, namun kita akan berpartisipasi aktif di semua forum. )
Menlu menyampaikan, keinginan tersebut menunjukkan bahwa Indonesia memandang BRICS sebagai sarana yang tepat untuk membahas dan memajukan kepentingan bersama negara-negara Global South. (semut/dil/Medan Pers)