Medan Pers – Rusia dikabarkan sedang berusaha menjauhkan diri dari teknologi Barat dan mengembangkan teknologinya sendiri. Salah satunya adalah tentang video game.
Anton Gorelkin, Wakil Ketua Komite Kebijakan Informasi Duma Negara, membeberkan beberapa informasi mengenai konsol video game lokal.
BACA JUGA: Sega Tak Lagi Bikin Konsol Mini, Ini Alasannya
Konsol video game ini dikembangkan oleh Kementerian Perindustrian dan Perdagangan Rusia.
Secara teori, konsol tersebut akan memiliki prosesor Elbrus dan menjalankan Aurora atau Alt Linux.
BACA LEBIH LANJUT: Nintendo mulai berpikir untuk mengakhiri pengembangan konsol game
Keduanya merupakan pengembangan Rusia dari sistem operasi Linux yang populer.
Prosesor Elbrus dikembangkan oleh pusat teknologi SPARC di Moskow dan dirancang terutama untuk pertahanan, infrastruktur penting, dan aplikasi lainnya.
CATATAN: Nintendo tidak akan merilis versi klasik konsol game N64
Prosesornya tidak sebanding dengan apa yang dikeluarkan Intel, AMD, dan Arm saat ini, dan tidak mencapai tingkat kekuatan PS5 atau Xbox.
Meskipun chipsetnya lebih lemah, Gorelkin menekankan bahwa konsol tersebut akan memainkan “produk video game asli” daripada memainkan port game lama.
Artinya, Rusia juga membutuhkan komunitas pengembangnya sendiri untuk mengembangkan game.
Ada juga konsol lain yang sedang dikembangkan bernama Fog Play, tetapi konsol ini akan menciptakan lebih banyak cloud gaming.
Pengguna dengan PC kelas atas dapat menyewakannya kepada pemilik Fog Play yang bermain di cloud pada PC mereka.
Potensi konsol hanyalah salah satu aspek dari rencana dominasi teknologi Rusia yang lebih luas.
Sejak invasi Ukraina dan sanksi Barat, Rusia telah mencoba melakukan hal ini, tetapi isolasi digital mempersulit hal ini.
Penggunaan Astra Linux di komputer pemerintahan, intelijen, militer, dan bahkan pendidikan adalah upaya lain Rusia untuk memajukan teknologi mereka.
Untuk itu, Rusia mencoba mengganti pemindai file dan situs web VirusTotal (milik Google) dengan platform Multiscanner miliknya, karena takut akan campur tangan pemerintah AS. (engadget/semut/Medan Pers)